Bank Sentral Zimbabwe adalah bank sentral dari negara Zimbabwe yang berkantor pusat di ibu kota Harare. Bank ini menelusuri sejarahnya hingga Bank Sentral Rhodesia, yang didirikan pada 22 Mei 1964, yang menggantikan Bank Rhodesia dan Nyasaland (1956-1963) yang telah dilikuidasi saat runtuhnya Federasi Rhodesia dan Nyasaland pada tahun 1963.[2]
Peran paling penting Bank Sentral adalah menciptakan dan memberlakukan kebijakan moneter. Menurut situs bank tersebut, sebagai satu-satunya produsen uang kertas dan koin Zimbabwe, bank ini mengatur jumlah uang yang beredar. Namun, karena berbagai mata uang asing saat ini digunakan untuk transaksi domestik, kemampuan bank untuk mengendalikan jumlah uang beredar menjadi terbatas. Bank Sentral juga menjaga emas negara, serta membeli dan memurnikan mineral berharga seperti berlian, emas dan perak melalui anak perusahaannya, Fidelity Printers and Refinery. Bank berfungsi sebagai penasihat pemerintah, memberikan layanan perbankan sehari-hari kepada pemerintah. Ia juga aktif dalam mempromosikan kebijakan inklusi keuangan dan merupakan anggota Aliansi untuk Inklusi Keuangan.[3]
Perundang-undangan pada tahun 2008 diperdebatkan di majelis rendah parlemen Zimbabwe dengan tujuan untuk membatasi aktivitas kuasi-fiskal Bank Sentral.[4]
Pada 5 Oktober 2023, Bank Sentral memperkenalkan mata uang digital baru bernama Zimbabwe Gold atau ZiG, yang direncanakan akan menggantikan dolar Zimbabwe sepenuhnya pada April 2024.[5]
Referensi