Bani Adam atau anak Adam adalah salah satu istilah yang digunakan dalam Al-Qur'an untuk merujuk kepada manusia. Istilah ini berkaitan dengan pandangan Islam tentang manusia berkaitan dengan penciptaan dan persaudaraan melalui Adam. Penyebutan Bani Adam juga banyak digunakan dalam hadis qudsi yang menyebutkan kemaksiatan manusia kepada Allah.
Terminologi
Dalam Al-Qur'an
Di dalam Al-Qur'an, istilah Bani Adam digunakan untuk menyebut manusia berkaitan dengan sejarah penciptaannya. Penggunaan istilah Bani Adam merupakan penjelas bahwa seluruh manusia merupakan keturunan dari Adam. Ayat yang menggunakan istilah Bani Adam di dalam Al-Qur'an salah satunya ialah Surah Al-A'raf ayat 31.[2] Konsep manusia sebagai Bani Adam di dalam Al-Qur'an merupakan bentuk pembinaan antarsesama manusia dalam hubungan persaudaraan.[3]
Seruan
Seruan untuk menyempurnakan ibadah
Allah menyeru dengan menyebut Bani Adam pada Surah Al-A'raf ayat 31. Seruan ini berupa perintah Allah kepada manusia untuk memasuki masjid dengan pakaian yang indah.[4]
Keburukan
Keburukan kepada Allah
Dalam sebuah hadis di dalam Shahih Bukhari, Allah memberikan peringatan kepada manusia yang mendustakan dan mencaci-maki-Nya sebagai pencipta manusia. Kedustaan Bani Adam dalam hadis ini berupa pernyataan bahwa Allah yang telah menciptakan manusia tidak akan menghidupkan manusia kembali seperti awal penciptaannya. Sementara caci maki Bani Adam berupa pernyataan bahwa Allah mempunyai anak.
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah menyatakan bahwa Bani Adam bersifat tidak adil kepada-Nya. Ketidakadilan ini berkaitan dengan maksiat yang dilakukan oleh manusia atas kasih sayang Allah berupa kenikmatan. Allah memberikan kebaikan kepada manusia, sedangkan manusia melakukan kemaksiatan kepada Allah. Ketidakadilan ini dalam bentuk laporan amal buruk manusia oleh malaikat kepada Allah tiap siang dan malam.
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka