Bangsa tak bernegara adalah sebuah kelompok etnis atau bangsa yang tak mendirikan negaranya sendiri[1] dan bukan merupakan penduduk mayoritas dalam negara bangsa manapun.[2] Istilah "tak bernegara" menandakan bahwa kelompok tersebut "harus memiliki" sebuah negara.[3][4] Para anggota bangsa tak bernegara dapat menjadi warna negara dimana mereka tinggal, atau mereka menolak kewarganegaraan dari negara tersebut. Bangsa tak bernegara biasanya tak terwakili dalam olahraga internasional atau organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bangsa tanpa negara diklasifikasikan sebagai bangsa-bangsa dunia keempat.[5][6][7] Beberapa bangsa tak bernegara memiliki sejarah bernegara, beberapa seringkali menjadi bangsa tak bernegara, yang dikuasai oleh bangsa lainnya.
Catatan
Referensi
^Dictionary Of Public Administration, U.C. Mandal, Sarup & Sons 2007, 505 p.
^Chouinard, Stéphanie (2016), "Stateless nations", dalam Karl Cordell; Stefan Wolff, The Routledge Handbook of Ethnic Conflict, Routledge, hlm. 54–66, ISBN9781317518921
^David Newman, Boundaries, Territory and Postmodernity
^Ethnic Minority Media: An International Perspective, Stephen Harold Riggins, 217p.
^Language in Geographic Context, Colin H. Williams, 39p.
Sumber
Keating, Michael (2001), Nations Against the State: The New Politics of Nationalism in Quebec, Catalonia and Scotland (edisi ke-Second), Palgrave
Duany, Jorge (2008). "Nation on the move: the construction of cultural identities in Puerto Rico and the diaspora". American Ethnologist. Wiley. 27 (1): 5–30. doi:10.1525/ae.2000.27.1.5. ISSN0094-0496.