Bangsa Boer adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan keturunan Belanda yang menetap di bagian timur Koloni Tanjung pada abad ke-17 hingga ke-19. Bangsa ini mempunyai kebudayaan sendiri bernama Afrikaners yang berbeda dengan kebudayaan nenek moyang mereka dan kebudayaan asli Afrika Selatan. Bangsa ini mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi terhadap Afrika Selatan yang dibuktikan dalam Perang Boer Kedua melawan Inggris yang berusaha menguasai Afrika Selatan, tetapi mereka kalah. Wilayah yang dikuasai Bangsa Boer adalah Cape Colony, Natal, Republik Transvaal dan Negara Bebas Oranye.
Nama Boer berasal dari kata Trekboer lalu menjadi "Boer" yang berarti "petani" dalam bahasa Belanda dan Afrikaans.
Istilah Afrikaners atau orang Afrikaans[2][3][4] umumnya digunakan di Afrika Selatan modern untuk populasi Afrika yang berbahasa kulit putih (kelompok terbesar orang kulit putih Afrika Selatan) yang meliputi Boer[5] dan keturunan Belanda lainnya. Saat ini bahasa Afrikaans dituturkan oleh berbagai kelompok etnis dan hanya mengacu pada bahasanya dan bukan pada budayanya.
Referensi