Perusahaan ini dibentuk melalui penggabungan antara Ballast dan Nedam
Ballast
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1877 di Terusan Laut Utara, di mana perusahaan ini memasok pasir gumuk untuk digunakan sebagai ballast di kapal. Perusahaan ini lalu berekspansi ke bisnis pengerukan. Pada dekade 1900-an, di bawah kepemimpinan Charles de Vilder, perusahaan ini berevolusi menjadi sebuah perusahaan konstruksi. Pada tahun 1928, perusahaan ini mulai memproduksi beton. Pasca perang, perusahaan ini fokus berbisnis di bidang pengerukan, dan kemudian juga berbisnis di bidang rekayasa sipil. Perusahaan ini lalu membangun Afsluitdijk pada tahun 1932 dan Terowongan Velser pada tahun 1957.
Nedam
Perusahaan ini memulai sejarahnya di Den Haag pada tahun 1899 saat H.F. Boersma mulai membangun vila dan rumah di pedesaan. Pada tahun 1913, Boersma juga membangun Peace Palace. Pada tahun 1917, Boersma resmi mendirikan perusahaan ini. Pada tahun 1921, perusahaan ini telah memiliki cabang di Hindia Belanda. Perusahaan ini terkenal karena membangun Gedung Konvensi Den Haag (Congresgebouw), bekas toserba Bijenkorf di Rotterdam, dan kantor pusat Nederlandsche Handel-Maatschappij di Amsterdam.
Penggabungan
Ballast dan Nedam resmi bergabung pada tahun 1969. Perusahaan ini kemudian membangun Bandar Udara Internasional Kuwait dan Jalan King Fahd, salah satu penghubung antar-selat terpanjang di dunia. Pada tahun 1974, perusahaan ini mengakuisisi Bouwmaatschappij milik Van Grootel. Pada tahun 1977, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Proyek besar yang kemudian dikerjakan oleh perusahaan ini di Belanda antara lain pengembangan dan pembangunan distrik Maarssenbroek di Utrecht sejak dekade 1970-an, pembangunan Bendungan Oosterschelde (bagian terbesar dari Delta Plan) pada tahun 1986, perancangan Bandar Udara Amsterdam Schiphol modern, dan pembangunan Amsterdam Stopera pada tahun 1986.
Pada bulan Mei 1994, perusahaan ini kembali melantai di Bursa Saham Amsterdam. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi Wiltshier asal Britania Raya, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Ballast Wiltshier.[1] Pada tahun 2002, perusahaan ini menjual bisnis pengerukannya. Perusahaan ini lalu memutuskan untuk fokus mengerjakan proyek di Belanda. Pada bulan Oktober 2003, bisnis perusahaan ini di Britania Raya diletakkan di bawah pengawasan insolvensi.[1]
Renaissance
Pada bulan September 2015, Renaissance Infrastructure B.V. mengajukan tawaran untuk membeli semua saham perusahaan ini. Pada tahun 2016, pembelian tersebut akhirnya selesai, sehingga Renaissance resmi menjadi pemegang mayoritas saham perusahaan ini. Pada tanggal 26 Februari 2016, perusahaan ini resmi menarik diri dari Bursa Saham Amsterdam.