Pemberontakan Balaiada - Brasil |
---|
Para pasukan berangkat dari Rio de Janeiro ke Maranhão. |
Tanggal | 1838-1841 |
---|
Lokasi | Provinsi Maranhão, Brasil |
---|
Hasil |
Kemenangan Legalis |
---|
|
Pihak terlibat |
---|
Kekaisaran Brasil
|
Pemberontak
- Balaios
- Budak-budak Afrika
|
Tokoh dan pemimpin |
---|
Kolonel Luís Alves de Lima e Silva |
Cosme Bento † Raimundo Gomes |
Kekuatan |
---|
10,000-12,000 |
8,000 |
Balaiada adalah sebuah pemberontakan sosial yang terjadi antara 1838 dan 1841 di dalam provinsi Maranhão, Brasil.
Latar belakang
Pada zaman kekaisaran, wilayah Maranhão, yang mengekspor kapas, mengalami krisis ekonomi karena bersaing dengan peningkatan produksi Amerika Serikat. Selain itu, industri sapi memakan sebagian besar pekerja di region tersebut. Pabrik-pabrik tersebut melibatkan budak dan pekerja gratis berbiaya rendah dalam gerakan tersebut.
Persengketaan kekuatan politik berkembang di jantung kelas elit, yang terefleksikan di Maranhão oleh penentangan kaum liberal (bem-te-vis) dan kaum konservatif (cabanos). Ketika Pedro de Araújo Lima, Marquis Olinda menjadi prdana menteri, terprovokasi dengan apa yang disebut regresso conservador ("regresi konservatif"), kaum konservatif Maranhão mengambil langkah untuk melengserkan kaum liberal
Referensi
- Claudete Maria Miranda Dias. Balaios e Bem-te-vis: a guerrilha sertaneja (2a. ed.). Teresina: Instituto Dom Barreto, 2002.
- Maria de Lourdes Mônaco Janotti. A Balaiada. São Paulo: Brasiliense, 1987.
- Rodrigo Otávio. A Balaiada. Rio de Janeiro: Imprensa Nacional, 1942.
- Rodrigo Otávio. A Balaiada 1839: depoimento de um dos heróis do cerco de Caxias sobre a Revolução dos "Balaios". São Paulo: Siciliano, 2001. ISBN 85-267-0869-4
- Maria Januária Villela Santos. A Balaiada e a insurreição de escravos no Maranhão. São Paulo: Ática, 1983.