Pada abad ke-16 Antwerpen menjadi salah satu pelabuhan perdagangan tersibuk dan kota-kota paling makmur di Eropa Utara. Pihak berwenang munisipal ingin mengganti balai kota abad pertengahan Antwerpen yang kecil dengan bangunan yang lebih mengesankan yang sesuai dengan kemakmuran kota pelabuhan besar. Arsitek Antwerpen, Domien de Waghemakere merancang sebuah rencana (sekitar tahun 1540) untuk sebuah bangunan baru dengan gaya khas dari balai kota Gotik monumental di Flandria dan Brabant.
Namun ancaman perang menghambat kemajuan proyek. Bahan bangunan yang ditujukan untuk Stadhuis malah digunakan untuk menopang pertahanan kota. Baru setelah sekitar tahun 1560 rencana baru dikembangkan. Sementara itu arsitektur Gotik sudah ketinggalan zaman. Desain baru untuk Stadhuis dalam gaya Renaisans yang baru. Selesai pada tahun 1565, bangunan tersebut bertahan hampir satu dekade sebelum terbakar tinggal kerangka dalam Kemurkaan Spanyol tahun 1576. Bangunan ini dipugar tiga tahun kemudian.
Deskripsi
Lantai dasar berarkade rendah dari batu berbalok besar dengan sambungan terpancang dan permukaan kasar, dan pada suatu waktu menjadi tempat toko-toko kecil. Di atasnya adalah dua lantai dengan pilar Doria dan Ionik yang memisahkan jendela bertiang besar, dan lantai keempat merupakan sebuah galeri terbuka.
Renovasi selama akhir abad ke-19 oleh arsitek Pierre Bruno Bourla, Joseph Schadde, dan Pieter Jan August Dens secara drastis mengubah interiornya. Sebagian besar hiasan megah berasal dari periode ini, seperti halnya atap di atas apa yang dulunya merupakan halaman dalam terbuka. Sejumlah pelukis sejarah Antwerp terkemuka diundang untuk membantu dekorasi. Henri Leys melukis serangkaian mural yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Antwerpen dan potret mantan para penguasa Belgia untuk Aula Leys.[2][3]
Pengaruh di luar negeri
Antwerpen Stadhuis menjadi contoh bagi gaya Renaisans baru dalam arsitektur di Belanda dan Eropa Utara. Stadhuis di Vlissingen dan Den Haag di Belanda dan desain Rathaus di Emden dan beranda bertiang di Rathaus Cologne (1557) di Jerman, dan Gerbang Hijau (dirancang oleh Regnier atau Reiner dari Amsterdam) di Gdańsk, Polandia terinspirasi oleh gaya baru ini.[4][5]