Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Pikenum Selatan (juga dikenal sebagai bahasa Sabelik Kuno, bahasa Adriatik Tengah, atau bahasa Italik Timur)[5] adalah bahasa Italik yang telah punah. Bahasa ini tidak berhubungan dengan Bahasa Pikenum Utara, yang sangat berbeda dan belum terklasifikasi. Prasasti-prasasti berbahasa Pikenum Selatan pada awalnya relatif tidak dapat dipahami meskipun beberapa kosakata jelas-jelas bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Penemuan pada tahun 1983 bahwa dua dari tanda baca yang tampaknya berlebihan pada kenyataannya adalah huruf yang tersederhanakan, menyebabkan peningkatan bertahap dalam pemahaman bahasa ini dan telah terbit terjemahan pertama dari bahasa ini pada tahun 1985. Masih belum ada yang dapat mengartikan keseluruhan kosakata bahasa ini.
Prasasti
Ada 23 prasasti yang berbahasa Pikenum Selatan pada batu atau perunggu yang berasal dari awal abad ke-6 SM hingga akhir abad ke-4 SM. Penanggalannya diperkirakan menurut ciri-ciri huruf dan dalam beberapa kasus konteks arkeologis. Karena sejarah Pikentes yang diketahui tidak dimulai sampai penaklukan mereka oleh Romawi pada abad ke-3, prasasti-prasasti itu memberikan petunjuk sebelumnya ke budaya itu pada akhir Kerajaan Romawi. Sebagian prasasti berupa batu pasir dan gamping dalam kondisi utuh atau terpisah-pisah yang dipahat untuk konteks penguburan, tetapi ada pula yang merupakan patung monumental.
Pada batu nisan yang khas adalah representasi wajah atau sosok mendiang dengan tulisan berbentuk spiral di sekelilingnya atau di bawahnya yang dibaca searah jarum jam, atau dari kanan ke kiri, atau secara vertikal.[6] Batu nisan telah ditemukan di Ascoli Piceno, Chieti, Teramo, Fano, Loro Piceno, Cures, Abruzzi antara Tronto dan Aterno-Pescara, dan Casteldieri dan Crecchio, sebelah selatan Aterno-Pescara.[7] Batu nisan itu ditambahkan prasasti pada gelang perunggu di Abruzzi tengah dan dua helm abad ke-4 SM dari Bologna di Lembah Po dan Bari di pantai tenggara.[8]
Daftar prasasti yang ditemukan sebagai berikut:[9]
Cippus Castignano (piramid batu pasir abad ke-6 SM)
Prasasti batu Penna Sant'Andrea di Teramo (sebuah obelisk batu kapur utuh dan dua pecahan prasasti dari paruh pertama abad ke-5 SM)
Alfabet Pikenum Selatan, diketahui pada abad ke-6 SM, paling mirip dengan Alfabet Etruria selatan karena menggunakan q untuk /k/ dan k untuk /g/. Urutan alfabetnya adalah:
⟨a b g d e v h i í k l m n o p q r s t u ú f *⟩
⟨.⟩ adalah ⟨o⟩ yang tereduksi, dan ⟨:⟩ adalah ⟨8⟩ yang tereduksi, digunakan untuk pelafalan /f/.[10]
Fonetik
Untuk konsonan bahasa Pikenum Selatan terdiri dari:[11]
Dalam kasus yang ada pilihan grafem, konteksnya menentukan yang mana yang berlaku. Untuk glida, ⟨v⟩ dan ⟨u⟩ digunakan untuk kata-inisial /w/ dan ⟨ú⟩ untuk intervokal /w/ atau dalam konteks khusus lainnya. Daftar di atas menghilangkan konteks khusus.
Sampel bahasa
Prasasti Sp TE 2 pada batu nisan dari Bellante dipelajari oleh ahli linguistik Indo-Eropa bernama Calvert Watkins, sebagai contoh puisi bahasa Italik paling awal dan mungkin sebagai refleks dari bentuk puisi Proto-Indo-Eropa.[6] Dalam contoh tulisan prasasti di bawah, titik dua digunakan untuk memisahkan kata; dalam tulisan aslinya, tiga titik vertikal digunakan.
"Di sepanjang jalan kau melihat 'toga' Titus Alius? dikuburkan? di makam ini."[12]
Terjemahan dari konteks yang dipertanyakan tidak jelas. Untuk toga Fortson berpendapat bahwa artinya "menutupi."
Perhatikan aliterasinya: viam dan videtas; tetis dan tokam; alies dan esmen; vepses dan vepeten. Kemungkinan prasasti ini dan prasasti lainnya menjadi stanza ayat (bait) telah dipertimbangkan sejak ditemukannya. Watkins menyebutnya "bait Pikenum Selatan", yang didefinisikan sebagai tiga baris yang masing-masing terdiri dari tujuh suku kata, sebagai perbandingan dengan bait Regweda yang masing-masing berisi tiga baris, yang masing-masing terdiri dari delapan suku kata.[13] Selain itu, setiap baris diakhiri dengan "tiga silabis". Isi prasasti ini sebagai berikut:
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "South Picene". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Salmon, Edward Togo (1988). "The Iron Age: the Peoples of Italy". Dalam Boardman, John; Hammond, NGL; Lewis, DM; et al. The Cambridge Ancient History. Volume IV: Persia, Greece and the Western Mediterranean c.525–479 BC. Cambridge; New York: Cambridge University Press. hlm. 697.
Adiego, Ignacio. "Ancora sul sostrato sudpiceno nei dialetti oschi settentrionali". In: Percorsi linguistici e interlinguistici: studi in onore di Vincenzo Orioles / a cura di Raffaella Bombi, Francesco Costantini. Udine: Forum, 2018, pp. 279-290. 2018.
de Vaan, Michiel. 2008. Etymological dictionary of Latin and the other Italic languages. Leiden, The Netherlands: Brill.
Martzloff, Vincent. Questions d’exégèse picénienne. In: Autour de Michel Lejeune. Actes des journées d'études organisées à l'Université Lumière Lyon 2 – Maison de l'Orient et de la Méditerranée, 2-3 février 2006. Lyon : Maison de l'Orient et de la Méditerranée Jean Pouilloux, 2009. pp. 359-378. (Collection de la Maison de l'Orient méditerranéen ancien. Série philologique, 43) [www.persee.fr/doc/mom_0184-1785_2009_act_43_1_2672]
Poultney, James. 1951. "Volscians and Umbrians." American Journal of Philology 72: 113–27.
Wallace, Rex E. 2007. The Sabellic languages of ancient Italy. Languages of the World: Materials 371. Munich: LINCOM.
Watkins, Calvert. 1995. How to kill a dragon: Aspects of Indo-European poetics. Oxford: Oxford University Press.
Zamponi, R. 2019 ‘An outline of the South Picene language I: introduction and phonology’. Italian Journal of Linguistics 31(1): 193-222.
Zamponi, R. 2019 ‘An outline of the South Picene language II: morphology and syntax’. Italian Journal of Linguistics 31(2): 201-239.