Ayam dan Babi

Fabel bisnis Ayam dan Babi adalah soal komitmen untuk sebuah proyek atau sebab. Saat membuat sebuah hidangan yang terbuat dari ham atau bakon dan telur, babi menyediakan ham atau bakon yang mengharuskannya disembelih dan ayam menyediakan telur yang tak sulit untuk dihasilkan. Sehingga, babi benar-benar dikurbankan dalam hidangan tersebut sementara ayam hanya menyediakan telur, saat keduanya perlu membuat hidangan tersebut.

Isi

Fabel Ayam dan Babi dipakai untuk mengilustrasikan tingkat berbeda dari proyek pemangku kepentingan yang terlibat dalam sebuah proyek. Fabel dasarnya meliputi:[1]

Seekor Babi dan seekor Ayam saling bertemu.
Ayam berkata: "Hai Babi, aku pikir kita harus buka sebuah restoran!"
Babi menjawab: "Hmm mungkin, apa yang akan kita hidangkan?"
Ayam menjawab: "Bagaimana kalau 'ham dan telur'?"
Babi berpikir sejenak dan berkata: "Tidak terima kasih. Aku dikurbankan, namun kau hanya menyediakan telur."

Terkadang, ceritanya ditampilkan sebagai sebuah teka-teki:

Pertanyaan: Dalam sebuah sarapan bakon dan telur, apa perbedaan antara Ayam dan Babi?
Jawaban: Ayam menyediakan telur, namun Babi dikurbankan!

Referensi

  1. ^ Pupek, Daniel (date unknown). Chicken and Pig Make Breakfast. Retold in the blog of "The Agile Jedi". Retrieved from http://www.agilejedi.com/chickenandpig.

Pranala luar