Ayam-bunduk biasa ( Tetrastes bonasia ), terkadang disebut ayam-bunduk, adalah salah satu anggota keluarga burungayam kaki-kasar yang kecil. Ini adalah spesies yang tidak banyak bergerak, berkembang biak di Palearktik hingga ke timur hingga Hokkaido, dan hingga ke barat hingga Eropa timur dan tengah, di hutan lebat, lembap, dan bercampur jenis pohon jarum, sebaiknya ditumbuhi sedikit pohon separ. Burung ini kadang-kadang disebut sebagai "rabchick" (dari рябчик) oleh pelancong berbahasa Inggris awal abad ke-20 ke Rusia.[3]
Keterangan
Ini adalah ayam kaki-kasar yang relatif kecil dengan 35–39 cm (14–15 in) panjangnya. Bulu burung gemuk ini berpola halus, tetapi pada dasarnya memiliki bagian atas berwarna abu-abu, sayap berwarna coklat, dan bagian bawah berwarna coklat kemerahan.
Pejantan memiliki jambul ereksi pendek dan tenggorokan hitam berbatas putih. Betina memiliki jambul yang lebih pendek dan tidak memiliki warna hitam di tenggorokan. Saat terbang, spesies ini menunjukkan ekor berwarna abu-abu berujung hitam.
Pejantan mempunyai panggilan ti-ti-ti-ti-ti bernada tinggi, dan perempuan mempunyai panggilan tettettettet cair. Seruan-seruan ini, bersama dengan suara sayap burung yang sedang terbang, sering kali menjadi satu-satunya indikasi keberadaan burung belibis ini, karena sifatnya yang pemalu dan habitat hutan yang lebat membuat burung ini sulit untuk dilihat.
Taksonomi
Ayam-bunduk memiliki 11 subspesies yang dikenali:[4]
Burung ini mencari makan di permikaan tanah, terutama memakan makanan nabati, ditambah dengan serangga saat berkembang biak.
Pembiakan
Sarangnya ada di tanah, dan 3–6 butir telur adalah peneluran normalnya. Betina mengerami telur dan merawat anak-anaknya sendirian, seperti yang biasa terjadi pada burung buruan.