Aus bin Al-Hadatsan

Beliau adalah Aus bin Al-Hadatsan bin Al-Harist bin 'Auf bin Sa'ad[1] bin Yarbu' bin Watsilah bin Duhman bin Nashr bin Mu'awiyah bin Bakr bin Hawazin (Bahasa Arab : أوس بن الحدثان بن الحارث بن عوف بن سعد بن يربوع بن واثلة بن دُهمان بن نصر بن معاوية بن بكر بن هوازن), salah satu sahabat Nabi Muhammad yang berasal dari suku Hawazin, beliau berasal dari Kota Madinah.[2] Salah satu bukti kuat bahwa Ia merupakan termasuk golongan sahabat adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ka'ab bin Malik yang menjelaskan bahwa Rasulullah pernah mengutusnya bersama dengan Aus bin al-Hadatsan untuk memberitakan kepada kaum muslimin bahwa Hari Mina (Tasyriq) adalah hari makan dan minum (tidak boleh berpuasa).[3]

Periwayatan Hadits

Sahabat Aus bin Al-Hadatsan meriwayatkan sebuah hadits melalui jalur anaknya yaitu Malik bin Aus bin al-Hadatsan tentang ketetapan zakat fitri dengan mengeluarkan satu sha' makanan, dan para sahabat ada yang mengeluarkan kurma, anggur kering, dan al-aqith (sejenis yoghurt yang dikeraskan).[4]

Referensi

Daftar Pustaka

  1. ^ Para ulama ahli nasab sepakat mengenai kakek moyangnya dari mulai Sa'ad bin Yarbu' (kakek ke-3) dan selanjutnya, namun mereka berselisih atas silsilah yang ada di bawahnya, dimana Ibnu Hibban menyatakan bahwa beliau merupakan keturunan al-Hadatsan bin Aus bin Sa'ad, sedangkan Abu Nu'aim, Ibnu al-Atsir dan Ad-Dzahabi menyebutkan bahwa ia adalah keturunan al-Hadatsan bin 'Auf bin Rabi'ah bin Sa'ad.
  2. ^ Ibnu 'Abdil Barr. Al-Isti'ab fi Ma'rifat al-Ashab jilid I. hlm. 119. 
  3. ^ Imam Muslim. Shahih Muslim jilid II Bab Tahrim Shaum Ayyam at-Tasyriq. hlm. 800 no.1142. 
  4. ^ At-Thabrani. Al-Kabiir jilid I. hlm. 194 no.613.