Asin dari BaekjeAsin dari Baekje (?-405, bertahta tahun 392-405) adalah raja ketujuh belas kerajaan Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.
Latar BelakangBuyeo Abang merupakan putra tertua dari raja kelima belas Baekje, Chimnyu, dan naik tahta setelah kematian adik Chimnyu, raja keenam belas Jinsa, yang kabarnya dibunuh atas perintahnya. PemerintahanSelama masa pemerintahannya, pasukan Goguryeo di bawah Raja Gwanggaeto yang Agung terus di dorong ke Baekje dari utara. Asin menunjuk paman maternalnya, Jin Mu sebagai jenderal pimpinan dan memerintahkannya untuk menyerang Goguryeo berulang-ulang pada awal tahun 390, tetapi setiap kali menyerang selalu dapat dikalahkan. Pada tahun 395, setelah gagal menyerang Baekje, Goguryeo merampas wilayah Baekje di sekitar yang sekarang adalah bagian utara Seoul. Asin mencari upaya untuk menguatkan posisi Baekje dalam melawan Goguryeo, mengirimkan putranya Jeonji ke kerajaan Wa di Jepang sebagai tanggungan untuk memperkokoh persekutuan Baekje dengan negara itu pada tahun 397. Pada tahun 398, menurut riwayat Samguk Sagi, ia mengkonstruksikan Kastil Ssanghyeon untuk melindungi sisa wilayah utara Baekje Sungai Han. Pada tahun 399, selama satu putaran wajib militer untuk perang melawan Goguryeo, banyak petani yang dikabarkan melarikan diri ke Silla. Pada tahun 403 ia menyerang Silla. Catatan sejarah tidak menunjukkan adanya kontak dengan Cina selama masa pemerintahan Asin. KematianRaja Asin wafat pada tahun 405, dan melihat dengan putus asa karena kekuasaan kerajaannya perlahan-lahan jatuh ke tangan kerajaan tetangganya di bagian utara, Goguryeo. Referensi
Lihat pula |