Dalam fonetik dan fonologi, artikukasi relatif merupakan penanda dari cara artikulasi dan daerah artikukasi yang relatif dengan artikulasi dari suara yang dihasilkan dari pengucapan. Biasanya pembanding dan penunjuk adanya penghasilan suara yang berbeda dari artikulasi adalah dengan membandingkan fonem dalam lingkup suara yang biasanya diucapkan, sebagai contoh: konsonan langit-langit belakang /k/dalam bahasa Inggris diucapkan lebih ke depan jika bertemu dengan vokal /iː/ (seperti dalam keep) dibandingkan dengan ibahasa /k/ sebelum vokal lain (seperti dalam cool). Peletakan yang lebih depan ini dinamakan sebagai palatalisasi.
Posisi relatif dari suara mungkin dapat dideskripsikan sebagai maju (didepankan), ditarik, dinaikkan, diturunkan, dipusatkan, ataupun ditengah-pusatkan. Dua istilah terakhir disamping hanya digunakan pada vokal dan ditandai dalam Alfabet Fonetis Internasional dengan diakritik diatas huruf vokal. Istilah lainnya digunakan untuk konsonan dan vokal, dan ditandai dengan diakritik ikonik dibawah (dan disamping) huruf IPA. Terdapat juga dimensi lain dari relatifitas artikulasi, yaitu kebulatan dari suara, serta memiliki simbol dan istilah, yaitu lebih bulat dan kurang bulat.