Arsip Utsmaniyah adalah kumpulan sumber sejarah yang berkaitan dengan Kesultanan Utsmaniyah dan total 39 negara yang wilayahnya pernah menjadi bagian dari Kekaisaran ini, termasuk 19 negara di Timur Tengah, 11 di Uni Eropa dan Balkan, 3 di Kaukasus, 2 di Asia Tengah, Siprus, serta Republik Turki. Koleksi utama, di Arsip Utsmaniyah Perdana Menteri di Istanbul, menyimpan Arsip Negara pusat (Arsip Negara).
Setelah lebih dari satu abad berada di pusat kota tua, arsip Kesultanan Utsmaniyah dipindahkan pada tahun 2013 ke distrik Kağıthane di Istanbul.
Sejarah
Koleksi ini berisi berupa dokumen dari periode paling awal hingga masa pemerintahan Sultan Suleyman pada abad ke enam belas. Organisasi ini sebagai arsip catatan modern yang dimulai pada tahun 1847 dengan pendirian Hazine-i Evrak.[1] Bangunan aslinya terletak di halaman kantor vezir agung di Gulhane dan berisi beberapa kelompok dokumen utama: yaitu cacatan Dewan Kekaisaran (Divan-i Humayun) dan catatan kantor vezir agung (BAb-i-Ali), serta catatan departemen keuangan (Maliye) dan survei kadaster (tapu tahrir defteri). Mustafa Resid Pasha memerintahkan gedung kantor rekor baru pada tahun 1846.[2]dan diselesaikan oleh arsitek Gaspare T. Fossati pada tahun 1848. Kantor Pengawasan Perbendaharaan Dokumen dibentuk dan Muhsin Efendi diangkat sebagai manegernya. Dengan berdirinya Hezine-i Evrak yang di ubah menjadi Başvekalet Arşiv Umum Müdürlüğü (Direktorat Jendral Perdana Mentri) dan hingga saat ini bernama Arşiv Genel Müdürlüğü. Selama priode ini, catatan berbagai kantor ottoman abad ke sembilan belas dan otoritas administratif ditambahkan ke koleksi. Bersamaan dengan perubahan dan penambahan ini, para sarjana turki mengambil langkah pertama untuk mengklasifikasikan dan membuat katalog berbagai koleksi mulai dari tahun 1910-an. Upaya ini menghasilkan sejumlah koleksi rahasia (tasnif) yang dikutip sesuai dengan nama ulama yang membuat katalog. Hingga saat ini pekerjaan katalogisasi koleksi besar masih terus berlanjut.[3]
Arsip dan Genosida Armenia
Arsip Utmaniyah tidak hanya berisi tentang informasi Utsmaniyah dan negara Utsmaniyah, tetapi juga tentang setiap negara yang memegang bagian dari sumber daya tersebut. Meskipun disebut-sebut terbuka untuk semua peneliti,[4] namun para sarjana banyak yang mengeluhkan sulitnya akses untuk melihat dokumen karena sifat topik penelitian mereka.[5]Namun banyak peneliti genosida termasuk Ara Sarafian dan Taner Akcam (Karena penelitiannya dan penerimaan genosida Armenia) telah menggunakan arsip Ottoman di Istanbul secara ekstensif ketika mengutip penelitian untuk buku mereka,[6] meskipun mereka membuat klaim bahwa mereka dihalangi sebelum mendapat akses.[7]
Parlemen eropa menekankan dalam resolusi pemungutan suara 15 April 2015, bahwa turki harus menggunakan peringatan seratus tahun genosida Armenia sebagai kesempatan penting untuk mengakui genosida Armenia dan membuka arsipnya. Dan Konsulat Jenderal AS di Istanbul menyatakan, bahwa Turki telah menghapus dokumen yang memberatkan mengenai genosida Armenia dari arsip.[8]Menurut Profesor Universitas Halil Berktay, ada dua upaya serius untuk membersihkan arsip dari dokumen apapun yang memberatkan masalah Armenia. Yang pertama terjadi pada tahun 1918, mungkin sebelum pasukan Sekutu menduduki Istanbul. Berktay dan yang lainnya menunjuk pada kesaksian di Pengadilan Militer Turki 1919 yang menunjukan bahwa dokumen-dokumen yang penting telah dicuri dari arsip. Berktay yakin pembersihan ke dua dilakukan bersamaan dengan upaya Ozal untuk membuka arsip oleh sekelompok pensiunan diplomat dan jenderal yang dipimpin oleh mantan Duta Besar Muharrem Nuri Birgi.[9]
Referensi
^hazineeditor (2013-10-10). "Ottoman State Archives". Hazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-28.
^Gábor goston, Bruce Masters (2009). Arsip Ottoman Perdana Menteri , Encyclopedia of the Ottoman Empire, Facts On File.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^hazineeditor (2013-10-10). "Ottoman State Archives". Hazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-28.
^Gingeras, Ryan (2009). Sorrowful Shores: Violence, Ethnicity, and End of Ottoman Empire, 1912-1923. Pers Oxford.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sarafiah, Ara (1999). Debat Arsip Utsmaniyah dan Genosida Armenia. Forum Armenia. hlm. 35–44.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Cheterian, Vicken (2018). "Sensor, Ketidakpedulian, Pengabaian: Genosida Armenia dan Penolakannya". Kebenaran, Keheningan, dan Kekerasan di Negara Berkembang. Sejarah yang Tak Terucapkan. Routledge. hlm. 188–214. ISBN978-1-351-14112-3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)