Stadion Dalam Ruangan Putra (bahasa Melayu: Stadion Putra), saat ini dinamai Arena Axiata karena alasan sponsor, adalah arena dalam ruangan serbaguna di Kuala Lumpur, Malaysia.
Arena ini memiliki kapasitas tempat duduk tertinggi dari tempat dalam ruangan mana pun di Malaysia dengan kapasitas maksimum 16.000 kursi.[1][2] Stadion ini memiliki 3 pintu utama yang mengarah ke arena persegi panjang 69 × 25 meter besar, yang dapat beradaptasi dengan berbagai format olahraga seperti tinju, bulu tangkis, bola basket, bola voli, tenis meja, judo, bola tangan, gulat, senam dan sepak bola. Stadion ini juga sepenuhnya dapat disesuaikan untuk konser dan seminar baik siang maupun malam karena atapnya yang tidak tembus pandang.
Sejarah
Pada tanggal 15 Agustus 2009, Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Abdullah Ahmad Badawi membuka 2009 ASEAN Para Games di Putra Indoor Stadium. Upacara penutupan pada 19 Agustus 2009 juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia. Tempat utama untuk kompetisi senam selama Kuala Lumpur 1998 Commonwealth Games, ini juga merupakan tempat untuk acara olahraga dan hiburan seperti World Equestrian Games, Disney's on Ice dan banyak lagi.
Pada tanggal 31 Agustus 2010, Putra Indoor Stadium menjadi tuan rumah Parade Hari Kemerdekaan. Ini mengingat musim Ramadhan yang sedang berlangsung. Itu juga pertama kalinya Parade Hari Kemerdekaan diadakan di dalam ruangan. Perayaan tersebut dihadiri oleh Yang Di-Pertuan Agong dari Malaysia, Perdana Menteri Malaysia dan juga anggota kabinet.
Arena Axiata
Pada 16 Januari 2017, Stadion Putra telah berganti nama menjadi Arena Axiata dalam upaya membangun bangsa olahraga.[5] Ini adalah stadion nama perusahaan pertama di Malaysia dalam kemitraan antara Axiata Group Berhad dan Stadion Perbadanan Malaysia (PSM). Axiata Arena akan menjadi landmark untuk pembangunan kembali Kompleks Olahraga Bukit Jalil yang akan dikenal sebagai KL Sports City (KLSC).