Area Burung PentingArea Burung Penting (bahasa Inggris: Important Bird Area, disingkat: IBA) adalah kawasan yang disepakati secara internasional sebagai kawasan penting secara global untuk konservasi populasi burung. IBA dikembangkan dan berada dalam naungan BirdLife International. Saat ini ada lebih dari 13.000 IBA di seluruh dunia.[1] Situs-situs ini cukup kecil untuk menjadi tempat pelestarian dibandingkan habitat aslinya dan berbeda dalam karakter, habitat, atau kepentingan ornitologi. Di Amerika Serikat, Program ini dikelola oleh Lembaga Nasional Audubon.[2] Seringkali IBA merupakan bagian dari jaringan kawasan lindung yang ada di suatu negara, dan karenanya dilindungi oleh undang-undang nasional. Pengakuan hukum dan perlindungan IBA yang tidak berada dalam kawasan lindung bervariasi di berbagai negara. Beberapa negara memiliki Strategi Konservasi IBA Nasional, sedangkan di negara lain perlindungan sama sekali tidak ada.[3] KriteriaTerdapat beberapa standar yang disepakati secara internasional untuk berstatus IBA. Standar khusus ditetapkan oleh lembaga regional atau nasional. Untuk terdaftar sebagai IBA, sebuah situs harus memenuhi setidaknya satu dari kriteriaberikut:[4]
Situs tersebut memenuhi syarat jika diketahui, diperkirakan atau diyakini memiliki populasi spesies yang dikategorikan oleh Daftar Merah IUCN sebagai Sangat Terancam Punah, Terancam Punah, atau Rentan. Secara umum, jika spesies berstatus Kritis atau Terancam Punah, terlepas dari ukuran populasinya, mungkin cukup bagi suatu lokasi untuk memenuhi syarat sebagai IBA. Untuk spesies berstatus Rentan, perlu suatu kriteria untuk ditetapkan sebagai IBA.
Situs ini untuk memastikan bahwa semua spesies dengan kisaran terbatas dari Area Burung Endemik (EBA) atau Area Sekunder (SA) bertambah dalam jumlah yang signifikan setidaknya di satu lokasi atau lebih.
Situs ini adalah bagian dari koleksi yang dipilih untuk memastikan representasi semua spesies yang spesifik pada bioma tertentu, baik untuk seluruh bioma maupun untuk semua spesies di setiap daerah.
Namun penilaian oleh seorang ahli tidak sepenuhnya dapat diandalkan. Sebuah penelitian di Amerika Selatan menemukan bahwa cakupan yang diperlukan untuk konservasi burung berisiko seperti yang dipilih oleh algoritma komputasi jarang tumpang tindih dengan IBA dan menyarankan bahwa metode tersebut harus digunakan untuk melengkapi situs IBA yang digerakkan oleh pilihan pakar.[7] Referensi
Lihat juga |