Dachshund atau anjing tekel adalah binatang anggota keluarga anjing yang berkaki pendek dan berbadan panjang. Nama jenisnya berasal dari bahasa Jerman yang secara harafiah berarti "anjing teledu" , dari (der) Dachs "teledu" dan (der) Hund "anjing". Ukuran standarnya dikembangkan untuk mengendus, mengejar, dan berburuteledu dan binatang-binatang lain yang tinggal di dalam lubang di tanah, sementara yang berukuran mini digunakan untuk berburu kelinci. Karena tubuhnya yang panjang kurus, anjing ini kadang-kadang dijuluki di Amerika Serikat dan di tempat-tempat lain sebagai anjing roti sosis atau anjing sosis, meskipun nama-nama itu kadang-kadang dianggap menghina. Meskipun nama anjing ini, dachshund, berasal dari Jerman, di Jerman sendiri jenis ini dikenal—baik resmi maupun tak resmi—sebagai Dackel atau Teckel. Di Indonesia, karena pengaruh dari Belanda, anjing ini juga dikenal dengan nama Anjing Tekel.
Penampilan
Menurut standar klub pemulia, varian mininya berbeda dari yang berukuran penuh hanya dalam besar dan beratnya saja. Namun, keturunan dari induk dan bapaknya tak boleh lebih berat daripada berat standar mini juga agar dapat dianggap sebagai dachshund mini.
Ukuran
Seekor tekel dewasa standar rata-rata beratnya antara 7 hingga 12,7 kg, sementara jenis mininya biasanya tidak lebih berat dari 5 kg. Sejak tahun 1990-an, penggunaan kelas ketiga oleh para pemiliknya, "tweenie," yang mencakup anjing-anjing yang berada di antar ukuran standar dan mini, yaitu antara 4,5 hingga 6,75 kg, makin populer.
H.L. Mencken mengatakan bahwa "Tinggi Dachshund setengah anjing biasa dan panjangnya satu setengah kali." Namun banyak puisi dan lagu menyebut mereka "dua kali panjang anjing biasa." Ciri khas ini telah membuat mereka cukup mudah dikenali dan ditampilkan dalam berbagai lelucon dan kartun, khususnya The Far Side oleh Gary Larson.
Bulu dan warna
Tekel mempunyai rentangan warna yang luas. Warna dan pola yang luas adalah kemerahan dan hitam-kemerahan (sering kali disebut hitam-coklat tua). Ada pula warna-warna krim, biru, babi hitam, coklat tua, coklat, dan merah "babi hutan" agak terang. Warna merahnya merentang dari merah perunggu hingga warna seperti karat, dengan warna hitam biasanya pada punggungnya, ekor, muka, dan ujung telinganya, sehingga memberikan ciri sangat khas dan penampilan hampir mengkilat. Ini adalah warna yang paling disukai dan sering dirujuk di antara para pemulia dan penggemarnya sebagai "pejantan" atau "induk" yang ideal.
Anjing tekel terkenal dan fiktif
Lump, peliharaan Pablo Picasso, yang dianggap banyak mengilhami karya-karyanya.
Wadl dan Hexl, pasangan terkenal kesayangan Kaisar Wilhelm II. Ketika tiba di ibukota negara AdipatiFranz Ferdinand, châteauKonopiste, dalam sebuah kunjungan setengah resmi, mereka segera menyingkirkan salah seekor ayam hutan emas Putra Mahkota Austro-Hungaria yang tak ternilai harganya, sehingga hampir menimbulkan insiden internasional[butuh rujukan]
Senta, pendamping Kaisar Wilhelm II pada Perang Dunia I dan ketika ia mengasingkan diri ke Huis Doorn. Senta meninggal pada 1927 pada usia 20 tahun dan dikuburkan di taman Huis Doorn, dekat makam Kaisar.
Anjing tekel umumnya dikenal sebagai anjing yang bersifat pintar, lucu dan lincah. Selain itu, mereka juga memiliki karakter yang pemberani, sangat suka menggonggong dan tidak takut dengan hewan lain yang lebih besar dari dirinya, bahkan mereka juga tidak segan untuk menyerang manusia jika dirinya merasa terancam.[1]
Oleh karena itu, temperamen yang aktif tersebut membuat ras anjing ini kurang ramah terhadap orang asing dan cenderung lebih sulit untuk dilatih.[1]