Angiosarkoma adalah keganasan sel endothelial dinding pembuluh darah dan pembuluh limfa. Pembuluh limfa adalah bagian dari pertahanan tubuh yang bertugas untuk mengumpulkan bakteri virus dan sisa produk tubuh untuk dikeluarkan. Angiosarkoma dapat terjadi di bagian tubuh manapun tetapi paling sering ditemukan di daerah kulit kepala dan leher. Angiosarkoma bisa timbul dari bagian tubuh yang sebelumnya terpapar radiasi.[1][2][3]
Penyebab terjadinya penyakit ini belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena terjadinya mutasi pada kode genetik sel pembuluh darah dan pembuluh limfa. Mutasi inilah yang menyebabkan pertumbuhan sel yang berlebihan.[1][2][3]
Beberapa faktor yang dicurigai meningkatkan risiko terjadinya angiosarkoma adalah terapi radiasi, pembengkakan yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh limfa (limfedema), dan zat kimia.[1][2][3]
Gejala dan tanda angiosarcoma tergantung pada lokasinya. Yang paling umum adalah area yang meninggi dan berwarna keunguan menyerupai lebam pada kulit yang akan membesar seiring waktu. Lesi ini mudah sekali berdarah saat terbentur atau tergores.. Bila terdapat pada organ seperti hati atau jantung, akan menimbulkan rasa nyeri.[1][2][3]
Referensi
- ^ a b c d "Angiosarcoma - Symptoms and causes". Mayo Clinic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-11.
- ^ a b c d "Angiosarcoma: What Is It and How Is It Treated?". WebMD (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-11.
- ^ a b c d "Angiosarcoma". National Cancer Institute (dalam bahasa Inggris). 2019-02-27. Diakses tanggal 2020-03-11.