Alterasi argilik adalah Alterasi hidrotermal dari batuan asal (wall rock) yang memunculkan mineral-mineral lempung seperti kaolinit, smektit dan ilit. Proses ini terjadi pada suhu rendah dan dapat terjadi pada tekanan atmosfer. Alterasi argilik adalah perwakilan dari lingkungan supergen dimana air tanah temperatur rendah menjadi asam.
Susunan argilik yakni kaolinit menggantikan plagioklas dan monmorilonit menggantikan amfibol-plagioklas. Ortoklas biasanya stabil dan tidak terpengaruh. Alterasi argilik meningkat menjadi alterasi filik pada temperatur yang lebih tinggi di sistem hidrotermal endapan bijih.[1]
Alterasi argilik tingkat tinggi terjadi pada temperatur yang lebih tinggi dan pH yang lebih rendah. Kaolinit dan dikit terbentuk pada temperatur yang lebih rendah sedangkan pirofilit dan andalusit terbentuk pada temperatur yang tinggi (T > 300 °C). Pengendapan kuarsa biasa terjadi. Alunit, topas, zuniyit, tourmalin, enargit, dan tenantit juga terbentuk. Alterasi Greisen mirip keadaannya dengan alterasi ini..[1]
Referensi
- ^ a b Guilbert, John M. and C. F. Park, Jr., The Geology of Ore Deposits, W. H. Freeman, 1986, pp. 180-184 ISBN 0-7167-1456-6