Aktivis pemegang saham adalah seseorang yang menggunakan kepemilikan sahamnya pada sebuah perusahaan untuk menciptakan tekanan publik kepada pihak manajemen perusahaan tersebut. Sasaran para aktivis pemegang saham dapat berbeda-beda, mulai dari keuangan (peningkatan nilai pemegang saham melalui perubahan kebijakan perusahaan, struktur pembiayaan, pemotongan biaya, dan lain-lain) sampai non-keuangan (divestasi dari negara-negara tertentu, adopsi kebijakan yang ramah lingkungan, dan lain-lain). Daya tarik aktivisme pemegang saham sesungguhnya terletak pada murahnya biaya yang diperlukan. Dengan penguasaan saham yang cukup kecil (kurang dari 10% jumlah saham yang beredar), sudah dimungkinkan untuk melancarkan suatu kampanye yang berhasil. Sebagai perbandingan, pengambilalihan secara penuh (full take over) suatu perusahaan adalah upaya yang jauh lebih mahal dan sulit untuk dilakukan.
Aktivisme pemegang saham telah menjadi semakin populer seiring dengan meningkatnya kompensasi untuk pihak manajemen pada banyak perusahaan publik, serta dengan kecendrungan meningkatnya saldo kas pada laporan neraca di perusahaan-perusahaan.
Aktivisme pemegang saham timbul dalam bentuk beberapa kegiatan, antara lain perang mandat (proxy battle), kampanye publisitas, keputusan (resolusi) rapat umum pemegang saham, litigasi, dan negosiasi dengan manajemen. Dengan bertambahnya popularitas Internet, pemegang saham yang lebih kecil juga memperoleh jalan keluar untuk menyuarakan pendapat mereka. Pemegang saham kecil antara lain dapat menciptakan sebuah petisi online untuk memprotes kebijakan perusahaan.
Aktivis investor terkenal
Lihat pula
Referensi
Pranala luar