Air Mata Fatimah adalah sebuah drama religi yang dirilis pada 1 Oktober 2015 yang berdasarkan kisah nyata.
Sinopsis
Hamda, janda yang ditinggal pergi suaminya entah ke mana, berjuang menghidupi diri dan anak perempuan tunggalnya, Fatimah. Hidup ibu dan anak tersebut tersisih dari penduduk desa lainnya, karena Hamda bekerja sebagai pelacur. Hamda sering disudutkan pada posisi serba salah atas permintaan anaknya: Kitab Suci Al-Qur’an, mukena, sajadah, dan buku-buku pelajaran agama Islam.
Di kampung itu tokoh agama yang disegani dan terpandang, Guru Ali Daud, mengutus anaknya, Ichsanudin, untuk mengajar Fatimah tentang agama Islam. Usaha tersebut dimanfaatkan oleh Harunsyah, saingan Ali Daud waktu muda dalam memperebutkan Hamda. Harunsyah menghasut penduduk bahwa Guru Ali Daud ada hubungan khusus dengan Hamda. Ia juga menyebar kabar bahwa Ichsanudin berbuat asusila dengan Fatimah.
Untuk meyakinkan penduduk Fatimah harus diuji dengan membaca Ayat suci Alqur’an di hadapan semua penduduk dan para ahli kitab di desa tersebut. Jika Fatimah tidak bisa membaca Al-Qur’an, maka keempat korban fitnah akan lebih teraniaya. Warga desa akan mengubur mereka hingga sebatas leher, dilempar batu, serta diusir dari desa.[1]
Referensi