Ahmad Rashid TaluAhmad bin Muhammad Rashid Talu (1889-1939) adalah seorang sastrawan Malaysia. Ia merupakan novelis Melayu modern pertama yang banyak mengangkat cerita masyarakat Melayu. Latar belakangAhmad Rashid lahir di Penang, Malaysia pada tahun 1889. Kakeknya Sheikh Abdul Majid bin Abdullah, adalah seorang ulama yang berasal dari Talu, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Ia mengenyam pendidikan di sekolah Melayu Chowrasta, di Penang hingga kelas tiga. KehidupanAhmad Rashid memulai kariernya dengan menerbitkan novel pertamanya yang berjudul Kawan Benar (1927).[1] Dua tahun kemudian ia menerbitkan Iakah Salmah? yang menjadi salah satu novel populer di Malaysia. Novel ini bertemakan mengenai emansipasi dan kebebasan wanita Melayu. Dalam novel tersebut dikisahkan bahwa Salmah, seorang pelajar lulusan junior Cambridge, tidak pernah mengenakan kerudung dan bebas bergerak seperti halnya wanita Barat.[2] Seperti dalam novel-novelnya yang lain, dalam novel tersebut dia mengajak masyarakat Melayu untuk segera mengejar ketertinggalannya dengan menegakkan kebenaran dan berpikir terbuka.[3] Selanjutnya novel-novel karya Ahmad Rashid ialah 12 Kali Sengsara (1929), Siapa Jahat? atau Datuk Cencano Perompak yang Termashor (1929), Rahmah Binti Abdullah atau Peti Rahsia (1933) dan Perangkap Hitam atau Kelawar Pulau Pinang (1934). Kemudian ia juga menerbitkan tiga novelet, yaitu Silap atau Ciu yang Taat (1934), Sedih atau Riwayat Sekapur Sireh (1935), dan Dua Kali Selamat atau Selamah yang Beruntung (1935). Pada tahun 1934, ia sempat menerbitkan majalah Kawan Bercakap. Namun tak lama setelah itu penerbitannya dihentikan karena tak cukup modal. Referensi
|