Agitprop (Rusia: агитпроп) adalah akronim dari "agitasi dan propaganda".[1] Istilah ini berasal dari Bolshevist Rusia (kemudian bernama Uni Soviet), di mana istilah adalah bentuk singkat dari отдел агитации и пропаганды (otdel agitatsii i propagandy), yakni, Departemen Agitasi dan Propaganda yang merupakan bagian dari pusat atau daerah komite dari Partai Komunis Uni Soviet. Departemen ini dikemudian hari berubah nama menjadi Departemen Ideologi.
Istilah Agitprop (agitasi dan propaganda) dalam bahasa Rusia sebenarnya tidak mengandung konotasi negatif apapun pada saat itu. Penjelasannya hanya berarti "penyebaran ide-ide". Dalam hal agitprop, bahwa ide-ide untuk dilakukan sosialisasi adalah mereka dari komunisme, termasuk penjelasan dari kebijakan dari Partai Komunis dan negara Uni Soviet. Dalam konteks lain, propaganda dapat berarti penyebaran segala bentuk pengetahuan bermanfaat, misalnya, metode baru dalam pertanian. "Agitation" dimaksudkan urging orang untuk melakukan apa yang diharapkan Soviet pemimpin mereka untuk melakukannya di berbagai tingkatan. Dengan kata lain, propaganda adalah phase pemasukan ide-ide kedalam masyarakat sedangkan pada agitasi adalah berupaya mengajak masyarakat agar bertindak secara emosional, dengan demikian maka propaganda atau agitasi adalah satu-kesatuan upaya untuk pencapaian tujuan ke arah yang diinginkan dari pelaku propaganda dan agitasi.
Dalam dunia demokrasi, agitprop memiliki konotasi negatif. Di Inggris selama tahun 1980-an, misalnya,[2] para pelaku politisi sayap kiri kerap menggunakan yaitu agitprop dengan menyampaikan sebuah pesan melalui program televisi/media massa atau teater.
Istilah "agitprop" memberikan inspirasi agitprop teater, yang sangat kiri ini berasal dari teater di Eropa pada tahun 1920-1930 dan kemudian ikut menyebar sampai ke Indonesia, dengan memainkan sandiwara Bertold Brecht menjadi contoh terkemuka, Secara bertahap istilah "agitprop" lalu lebih menjelaskan pada bentuk gerakan politik kelompok.
Setelah revolusi Bolshevik, sebuah Agitprop (agitasi dan propaganda) kereta tur berkeliling negara, dengan seniman dan pelaku seni melakukan permainan sandiwara sederhana atau memutar siaran propaganda. Memiliki mesin cetak stensil di kereta untuk membuat poster atau pamplet yang secara berulang kemudian disebarkan melalui jendela pada waktu itu bila melewati desa-desa.[3] sejalan dengan kemajuan teknologi pada saat sekarang Agitprop (agitasi dan propaganda) lebih dilakukan pada lembaga2 media massa yang beraliran.