Adang sego adalah sebuah prosesi ritual yang dilakukan 8 tahun sekali dalam Sistem Penanggalan Jawa di Keraton Kasunanan Surakarta. Adang berarti menanak dan sego berarti nasi, adang sego yaitu menanak nasi. Dilaksanakan pada Tahun Dal, yakni tahun kelima dalam hitungan siklus sewindu karena bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad Saw dalam penanggalan Jawa.
Prosesi Adang Sego ini dilakukan oleh ratusan abdi dalem keraton dari sore hingga pagi hari dengan menunggu matangnya nasi yang ditanak menggunakan 4 dandang, yakni Kiai Dudo, Kiai Rezeki, Kiai Macan dan Kiai Blawong. Nasi yang dihasilkan bakal dikemas dalam ukuran kepalan tangan untuk dibagikan kepada abdi dalem pada acara Pisowanan Ageng di Pendopo Keraton sebagai ungkapan rasa peduli raja kepada rakyatnya.
Referensi