Adab makan di Minangkabau

Adab makan di Minangkabau yaitu menikmati hidangan secara bersama-sama dengan duduk di lantai secara bersama-sama. Makanan diletakkan di tengah yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauknya, dilengkapi dengan makanan penutup. Sementara itu, posisi duduk mengelilingi hidangan makanan tersebut. Pada saat makan bersama, adabnya harus mendahulukan orang yang dituakan untuk mengambil makanan, kemudian diikuti oleh yang lebih muda. Begitu pula saat ingin mengakhiri makan, kaum muda harus menunggu yang lebih tua untuk mencuci tangan lebih dulu. Apabila mereka yang lebih muda ingin cuci tangan terlebih dahulu, mereka harus meminta izin terlebih kepada kaum tua.[1]

Pada saat mengambil makanan disarankan untuk mengambil makanan yang terhidang di depan saja, tidak dibenarkan untuk menjangkau makanan yang jauh dari hadapan kita. Saat sedang mengunyah makanan tidak dibenarkan mengeluarkan suara bunyi cecap. Begitu juga pada saat minum, sebaiknya meneguk tanpa suara dan tidak langsung dihabiskan dalam sekali waktu.[2]

Referensi

  1. ^ Gardjito 2019, hlm. 26.
  2. ^ "Kenali Adab Makan di Minangkabau". Padangkita.com. 2021-02-26. Diakses tanggal 2021-03-01. 

Daftar pustaka

  • Gardjito, Murdijati; Muliani, Lila; Chayatinufus, Chairunisa (2019). Kuliner Minangkabau: Pusaka Nenek Moyang yang Pantas Disayang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-06-3238-4.