Abbas Kiarostami (bahasa Persia: عباس کیارستمی; 22 Juni 1940 – 4 Juli 2016) adalah seorang sutradara berbakat sekaligus kontroversial pasca-revolusi Iran, dia juga salah satu sutradara terhormat di ajang perfilman internasional pada dekade terakhir. Pada masa 1980-an dan 1990-an, ketika Iran masih dipandang buruk oleh Barat, karya filmnya sudah mengenalkan isu hak asasi manusia dan seni.
Kiarostami belajar di Universitas Teheran Fakultas Seni Rupa. Pada 1970, dia mendirikan departemen film di Institut Pengembangan Intelektual Anak dan Remaja (dikenal sebagai Kanun), di mana ia menjadi figur utama pembuat film Iran kontemporer. Dia memimpin departemen itu selama lima tahun kemudian, dan bersamaan itu keluar film pertamanya Nan va Koutcheh (1970). Di Kanun, ia juga membuat film pendidikan, organisasi non-profit, dan membentuk dasar kiprahnya di perfilman.
Meskipun Kiarostami telah membuat banyak film yang memenangkan penghargaan, adalah Revolusi Iran yang ikut melambungkan namanya di panggung perfilman internasional. 20 tahun setelah film pertamanya, Gozaresh (1977), dia mendapat penghargaan penting Palem Emas di Festival Film Cannes untuk film Ta'm-e gīlās pada 1997.
Karya emasnya Nema-ye Nazdik (1990) dan, kemudian, karya puitiknya Zendegi va digar hich (1991) mengukuhkan perjalanan karya Kiarostami di mata Barat, terutama Prancis. Dia memenangi penghargaan Un Certain Regard di Cannes.
Kiarostami digolongkan sebagai pembuat film generasi "New Wave", sebuah pergerakan dalam perfilman Iran yang dimulai pada 1960-an, sebelum revolusi 1979 dan memuncak pada 1970-an. Sutradara seperti Forough Farrokhzad, Sohrab Shahid Saless, Bahram Beizai, dan Parviz Kimiavi adalah perintis pergerakan ini. Mereka membuat karya film inovatif yang bersuara politis dan filosofis, dan berbahasa puitik. Beberapa, seperti Saless (yang disandingkan dengan Robert Bresson, mengenalkan gaya realis (plot sedikit, tidak dramatis), sedangkan lainnya, seperti Kimiavi (dikenal sebagai Godardnya Iran, mencampur antara fantasi dan realitas, menghasilkan sebuah film yang penuh metafor.
Dia juga menulis puisi dan menerbitkan koleksinya pada 1999.