14,860 m (16,250 yards) target darat 8000 m (26,240 kaki) target udara
Jarak jangkauan
9900 m (32,500 ft) maksimal
Alat bidik
ZF.20
8,8 cm Flak 18/36/37/41 atau juga dikenal sebagai Flak 88, memiliki nama lengkap Flugabwehrkanone 18 adalah sebuah meriamantipesawat dan antitank yang digunakan oleh Tentara Jerman Nazi selama Perang Dunia II, sementara angka "88" dalam nama "Flak 88" diambil dari kaliber peluru yang digunakan oleh meriam ini, yaitu 88 milimeter.
Profil
Flak 88 menjadi meriam yang paling populer selama Perang Dunia II, baik di Front Barat maupun di Front Timur. Flak 88 populer karena menciptakan momok yang mengerikan bagi Tentara Sekutu karena Flak 88 memiliki jangkauan tembak yang jauh, yaitu sekitar 14.000 meter untuk target darat dan 7.000 meter untuk target udara, ditambah dengan kaliber peluru sebesar 88 milimeter yang dilontarkan dari laras meriam sepanjang 4,93 meter. Spesifikasi yang dimiliki Flak 88 itulah yang membuat tank Sherman milik Amerika Serikat ataupun T-34 milik Uni Soviet lebih baik menghindar atau memutari lokasi untuk mengatisipasi tembakan Flak 88.[1]
Kemampuan Flak 88 dalam menyerang tank dan pesawat itu karena Flak 88 memiliki sifat fleksibel. Flesibilitas Flak 88 dapat berputar 360 derajat dan menaikan laras mereka sampai kemiringan 85 derajat, jadi Flak 88 bisa diarahkan secara horizontal ataupun vertikal, oleh karena itu tak heran jika Flak 88 juga bisa menyerang pesawat. Kemampuan merusak yang cukup besar juga membuat meriam atau laras Flak 88 kemudian diaplikasikan pada tank berat, seperti Tiger I dan Tiger II (King Tiger) pada pertengahan Perang Dunia II.[1][2]