Zhong Nanshan
Zhong Nanshan (Hanzi sederhana: 钟南山; Hanzi tradisional: 鐘南山; Pinyin: Zhōng Nánshān; lahir 20 Oktober 1936)[1] adalah dokter ahli paru Tiongkok yang menemukan koronavirus SARS 2003.[2] Dia menjabat sebagai presiden Asosiasi Medis Tiongkok dari 2005 hingga 2009, dan saat ini menjadi pemimpin redaksi Jurnal Penyakit Thoracic.[2] Dia terkenal karena menanggulangi wabah SARS di provinsi Guangdong pada tahun 2003.[3] Zhong terpilih sebagai salah satu dari 10 ilmuwan top Tiongkok pada tahun 2010.[4] PendidikanZhong lahir pada Oktober 1936 di Nanjing, Jiangsu,[5] leluhur keluarganya berasal dari Kulangsu, Xiamen, Fujian.[6] Zhong kuliah di fakultas kedokteran Universitas Peking dan menyelesaikan pelatihan residensi dalam pengobatan internal di rumah sakit universitas tersebut. Pada 1980-an, ia menyelesaikan pelatihan lanjutan di St Bartholomew's Hospital, London dan kuliah di fakultas kedokteran Universitas Edinburgh antara 1979-1981. Ia lulus dari Universitas Edinburgh dengan gelar MD pada tahun 1981.[2] Kehidupan pribadiZhong adalah seorang atlet terkemuka sewaktu di perguruan tinggi tahun 1950-an. Tim Kota Beijing pernah menawarkannya menjadi atlet penuh waktu, tetapi ia tetap bertekad untuk menjadi dokter dan menolak tawaran itu. Melalui koneksinya di lingkungan olahraga, ia diperkenalkan kepada Li Shaofen , seorang pemain bola basket top yang merupakan anggota tim bola basket putri nasional Tiongkok selama 13 tahun. Mereka menikah pada 31 Desember 1963,[7] dan memiliki dua anak: putra Zhong Weide dan putri Zhong Weiyue. Zhong Weide juga menjadi dokter sedangkan Zhong Weiyue adalah seorang perenang.[8] Referensi
|