Triakontanol
Triakontanol (TRIA) adalah alkohol primer jenuh yang terdiri dari 30 karbon dan pertama kali diisolasi dari tajuk (bagian pohon di batang) alfalfa.[2] Senyawa tersebut sangat tak larut dalam air (kurang dari 2x10−16M atau 9x10−14 g/l) dan dalam bentuk suspensi koloid meningkatkan secara nyata pertumbuhan tanaman jagung, tomat dan padi, bila disemprotkan pada daun kecambah pada konsentrasi rendah.[3] Mekanisme kerja triakontanol belum sepenuhnya diketahui, tetapi zat tersebut potensial untuk meningkatkan hasil tanaman.[3] Triakontanol telah terdaftar pada tahun 1991 di badan perlindungan lingkungan Amerika atau Environmental Protection Agency (EPA) dengan fungsi meningkatkan rasio gula:asam pada tanaman jeruk [4] Triakontanol telah digunakan secara komersial pada jutaan hektare tanah untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya di Cina, India, Ceylon, dan Indonesia.[4] Triakontanol juga dapat meningkatkan produksi teh (Camellia sinensi L.).[4] Lihat pulaReferensi
|