Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah.
Dalam matematika, titik tetap (juga dikenal sebagai titik invarian[1]) adalah nilai yang tetap sama setelah suatu transformasi diperlakukan atas titik itu. Lebih tepatnya, titik tetap dari fungsi yang didefinisikan dari suatu himpunan ke dirinya sendiri adalah titik (anggota) pada himpunan tersebut yang dipetakan ke dirinya sendiri,[2].
Sebagai contoh, pada bidang, transformasi pencerminan memiliki titik tetap yaitu titik-titik sepanjang sumbu pencerminannya; perputaran memiliki titik tetap pada sumbu perputarannnya, pergeseran tidak memiliki titik tetap.[3] Lagi, fungsi kebalikan punya dua titik tetap, yakni dan .
Titik tetap suatu fungsi
Secara formal, misalkan suatu fungsi yang daerah asalnya adalah suatu himpunan, atau himpunan bagian dari , dan daerah sekawannya adalah juga. Titik tetap fungsi adalah suatu titik (anggota) pada himpunan yang dipetakan ke dirinya sendiri, yakni sedemikian sehingga .[4]
Sebagai contoh, jika terdefinisi pada bilangan riil dengan
maka 2 adalah titik tetap dari , karena .
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua fungsi punya titik tetap: misalnya, f(x) = x + 1, tidak memiliki titik tetap, sebab tidak akan pernah sama dengan x + 1 untuk setiap bilangan riil.
Secara grafik, jika suatu titik tetap fungsi maka titik berada pada garis , atau dengan kata lain, grafik fungsi berpotongan dengan garis di titik .
Iterasi (lelaran[5]) titik tetap adalah salah satu metode numerik untuk mencari akar-akar suatu fungsi, dengan jalan mencari titik tetap fungsi tersebut. Metode ini disandarkan pada prinsip pemetaan kontraksi. Gagasannya, diberikan suatu fungsi dengan domain dan kodomain yang sama, beserta titik pada domain , maka iterasi titik tetapnya ialah
yang menghasilkan barisan dari penerapan fungsi teriterasi yang diharapkan akan konvergen ke suatu titik . Apabila kontinu, maka dapat dibuktikan kalau nilai yang telah diperoleh adalah titik tetap dari .
Titik-titik yang kembali ke nilai yang sama setelah suatu iterasi berhingga dari suatu fungsi disebut titik periodik. Titik tetap adalah titik periodik dengan periode sama dengan satu.
Teorema titik tetap adalah hasil yang menyatakan bahwa setidaknya terdapat satu titik tetap, dalam suatu kondisi tertentu.[6] Beberapa penulis mengklaim bahwa hasil semacam ini adalah salah satu yang secara umum paling berguna dalam matematika.[7]
Dalam banyak bidang, konsep Ekuilibrium atau stabilitas adalah konsep dasar yang bisa dijelaskan dengan konsep titik tetap. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
Distribusi Stasioner suatu rantai Markov adalah titik tetap dari fungsi peluang transisi satu langkah.
Logikawan Saul Kripke menggunakan titik tetap dalam teori tentang kebenaran miliknya. Dia menunjukkan bagaimana seseorang dapat membuat predikat yang hanya benar sebagian (predikat yang tidak terdefinisi nilai kebenarannya, untuk tipe kalimat yang bermasalah, seperti "Kalimat ini tidaklah benar"), dengan mendefinisikan "kebenaran" secara rekursif, starting from the segment of a language that contains no occurrences of the word, and continuing until the process ceases to yield any newly well-defined sentences (proses ini memakan terhitung tak-berhingga langkah). That is, for a language B, misalkan B′ (dibaca "B-aksen") adalah language generated by adding to L, for each sentence S in B, the sentence "S is true." Titik tetap akan tercapai apabila B′ itu B; pada titik ini, kalimat seperti "Kalimat ini tidaklah benar" tetap tidak terdefinisi, sehingga, menurut Kripke, the theory is suitable for a natural language that contains its own truth predicate.
^Fitri Merry Yuliana, S.Pd, M.Si dkk (2014). "Refleksi". Sumber Belajar Kemdikbud. Diakses tanggal 2022-12-28.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Vanberg, Dale; Purcell, Edwin J.; Rigdon, Steven E. (2017). Kalkulus. Diterjemahkan oleh I Nyoman Susila, PhD. Jakarta: Erlangga.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Rinaldi Munir (2015). Metode Numerik. Bandung: Informatika.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Brown, R. F., ed. (1988). Fixed Point Theory and Its Applications [Teori Titik Tetap beserta Penerapannya] (dalam bahasa Inggris). American Mathematical Society. ISBN0-8218-5080-6.
^Dugundji, James; Granas, Andrzej (2003). Fixed Point Theory [Teori Titik Tetap] (dalam bahasa Inggris). Springer-Verlag. ISBN0-387-00173-5.