Sri Mara-Wijayottunggawarman
Sri Maharaja Maravijayottungga Warmadewa atau Sri Mara-Wijayottunggawarman merupakan Maharaja Sriwijaya,[1] yang namanya tertulis dalam kronik Tiongkok sebagai Se-li-ma-la-pi.[2] Namanya dikenal dalam Prasasti Leiden, Kronik Tiongkok, dan juga Naskah Wangsakerta. SejarahDalam prasasti Leiden disebutkan raja Sriwijaya, Sri Maravijayottunggawarman putra Sri Culamani Warmadewa di Kataha telah membangun sebuah vihara yang dinamakan dengan Vihara Culamanivarmma.[3][4] Kemudian berdasarkan kronik Tiongkok diketahui raja San-fo-ts'i yang bernama Se-li-ma-la-pi mengirimkan utusan ke Tiongkok tahun 1008, dan raja ini merujuk kepada Sri Mara-Vijayottunggawarman.[2][5] Sumber Tiongkok juga menceritakan tentang peperangan besar antara kerajaannya dan Kerajaan Medang di Jawa Timur.[6] Pada 1016, Sriwijaya mungkin turut membantu pemberontakan sebuah negara bawahan Medang, sehingga menyebabkan kematian Raja Dharmawangsa Teguh Anantawikrama dan kehancuran Kerajaan Medang.[6] Referensi
|