Planet tanpa intiPlanet tanpa inti adalah sebuah jenis planet kebumian teoretis yang tidak memiliki inti logam, mis. planet tersebut secara efektif adalah sebuah mantel batuan raksasa. AsalMenurut makalah tahun 2008 oleh Sara Seager dan Linda Elkins-Tanton,[1] mungkin ada dua cara tentang bagaimana planet nirinti dapat terbentuk. Pertama, planet bertumbuh dari bahan seperti kondrit yang sepenuhnya teroksidasi dan kaya air, di mana semua besi logam terikat menjadi kristal silikat. Planet semacam itu mungkin terbentuk di wilayah yang lebih dingin lebih jauh dari bintang pusatnya. Yang kedua, planet bertumbuh dari bahan kaya air dan kaya logam besi. Namun, besi logam bereaksi dengan air membentuk oksida besi dan melepaskan hidrogen sebelum terjadi diferensiasi inti logam. Asalkan tetesan besi tercampur dengan baik dan cukup kecil (<1 sentimeter), hasil akhir yang diprediksi adalah besi teroksidasi dan terperangkap di mantel, tidak dapat membentuk inti. Medan magnetMedan magnet bumi dihasilkan dari inti logam cairnya yang mengalir menurut teori dinamo, tetapi pada kasus super-Bumi, massanya yang besar dapat menghasilkan tekanan tinggi dengan viskositas besar dan suhu leleh tinggi yang dapat mencegah interior terpisah menjadi lapisan yang berbeda sehingga mengakibatkan mantel nirinti yang tidak berdiferensiasi. Magnesium oksida, yang merupakan batuan di Bumi, dapat menjadi cair pada tekanan dan suhu yang ditemukan di super-Bumi dan dapat menghasilkan medan magnet di dalam mantel super-Bumi.[2][3] KarakteristikUkuran planet nirinti dan berinti yang diprediksi bernilai serupa dalam hitungan persen terhadap satu sama lain, sehingga sulit untuk menafsirkan komposisi interior eksoplanet berdasarkan massa dan jari-jari planet yang diukur.[4] Lihat pulaReferensi
|