Pisang kapik
Menikmati Pisang Kapik di Kota Bukittinggi tidak terlalu susah. Apabila telah berada di Pasa Ateh, sebuah pasar yang berada di dekat lokasi Jam Gadang, mudah sekali menemui para penjual-penjual Pisang Kapik. Pisang ini disajikan nikmat selagi hangat di tengah cuaca Bukittinggi yang terkenal dingin. Pisang Kapik disajikan dengan pisang kepok yang dikepit dan akan ditaburi inti kelapa yang telah dibaluri gula merah sebagai perasa manis untuk Pisang Kapik.[1] Cara PembuatanPisang Kapik berasal dari Pisang Kepok. Usahakan Pisang dalam kondisi yang baik sebelum dikepit dengan alat pengepit. Pisang Kapik dibakar terlebih dahulu lalu dibuat gepeng. Kemudian siapkan pula kelapa dan ambil bagian putihnya saja, kemudian diparut. Kelapa akan diolah menjadi inti. Gula merah disiapkan untuk perasa manis dari inti Pisang Kapik tersebut. Setelah semua bahan siap, kemudian panggang pisang secara merata. Pisang dipanggang dengan cara bolak-balik agar terbakar secara merata. Setelah semua selesai, Pisang Kapik akan dibaluri oleh inti sebagai topping. Pisang nikmat dimakan selagi hangat. Pisang Kapik akan terasa manis bercampur asam karena kelapa, sementara pisang dengan aroma asap akan menambah rasa nikmat di dalam mulut.[2][3] Pisang Kapik di BukittinggiAda banyak penjual Pisang Kapik di Bukittinggi. Pisang Kapik dapat dicari di sekitar daerah Pasa Ateh yang letaknya dekat dengan Jam Gadang. Biasanya, Pisang Kapik dibanderol dengan harga Rp.5000, per potongnya. Sementara untuk ukuran besar, Pisang bisa mencapai harga Rp.7000,. Menurut Anik, salah satu penjual Pisang Kapik dengan gerai nama Pisang Kapik Bu Anik, sebenarnya pisang kapik bisa tahan cukup lama. Namun karena dibaluri topping kelapa tadi, Pisang Kapik hanya bisa tahan hingga dua hari paling lama. Pisang Kapik juga dapat dijadikan pilihan lain dari oleh-oleh khas Bukittinggi. Daftar Referensi
|