Perjanjian Asosiasi Ukraina-Uni Eropa
Perjanjian Asosiasi Ukraina-Uni Eropa adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Uni Eropa, Euratom, 28 negara anggotanya dan Ukraina yang membangun asosiasi politik dan ekonomi di antara anggota-anggotanya. Perjanjian ini belum berlaku, tetapi beberapa bagiannya sudah diberlakukan. Negara yang telah meratifikasi traktat ini sepakat untuk bekerjasama dan mensinergiskan kebijakan ekonomi, undang-undang dan regulasi dalam berbagai bidang, termasuk hak buruh, langkah-langkah menuju pembebasan visa, pertukaran informasi dan petugas di bidang penegakan hukum, modernisasi infrastruktur energi Ukraina dan akses ke Bank Investasi Eropa. Negara anggota sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak secara berkala serta pertemuan antara menteri-menteri, pejabat-pejabat lain dan para ahli. Perjanjian ini juga mendirikan Deep and Comprehensive Free Trade Area untuk negara-negara anggota. Perjanjian ini mewajibkan Ukraina untuk melancarkan reformasi ekonomi, judisial dan keuangan agar kebijakan dan undang-undangnya sejalan dengan Uni Eropa. Ukraina berkomitmen untuk menyesuaikan diri dengan standar teknis dan konsumen Uni Eropa secara bertahap.[5] Uni Eropa sepakat untuk memberikan bantuan politik dan keuangan, akses ke hasil penelitian, dan akses preferensial ke pasar Uni Eropa. Perjanjian asosiasi ini dibuat setelah upaya selama lebih dari dua dasawarsa untuk mendekatkan kedua belah pihak. Di satu sisi, Uni Eropa ingin memastikan agar impor gandum dan gas alam dari Ukraina dan ekspor barang ke Ukraina tidak terganggu oleh ketidakstabilan di wilayah tersebut, dan mereka merasa bahwa ketidakstabilan dapat dikurangi dengan dilancarkannya reformasi sosiopolitik dan ekonomi di Ukraina.[6][7] Di sisi lain, Ukraina ingin meningkatkan ekspornya dengan memanfaatkan perdagangan bebas dengan Uni Eropa sementara mereka dapat menarik investasi dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan entitas sosiopolitik yang memiliki ikatan budaya yang kuat dengan orang-orang Ukraina. Ukraina Barat pada umumnya lebih antusias terhadap keanggotaan di Uni Eropa daripada Ukraina Timur.[8][9] Pasal-pasal politik di traktat ini ditandatangani pada 21 Maret 2014 setelah serangkaian peristiwa yang mengakibatkan penundaan ratifikasi berujung pada meletusnya revolusi Ukraina 2014 dan dijatuhkannya Presiden Ukraina pada saat itu Viktor Yanukovych.[10] Penjatuhan ini dipicu oleh penolakan Yanukovych untuk menandatangani perjanjian ini. Rusia yang merupakan partner dagang terbesar kedua Ukraina mengusulkan asosiasi dengan Uni Bea Cukai Rusia, Belarus dan Kazakhstan sebagai alternatif.[11][12] Setelah 21 Maret 2014, urusan-urusan yang terkait dengan integrasi perdagangan untuk sementara dikesampingkan untuk menunggu hasil pemilihan presiden Ukraina pada 25 Mei 2014. Presiden Ukraina yang baru Petro Poroshenko kemudian menandatangani bagian ekonomi perjanjian ini pada 27 Juni 2014,[2] dan mendeskripsikannya sebagai "langkah pertama tetapi yang paling menentukan" menuju keanggotaan Uni Eropa.[13] Lihat pulaCatatan kaki
Pranala luar |