Konstantinus V
Konstantinus V (718 – 14 September 775) adalah seorang Kaisar Bizantium dari dinasti Isauria yang memerintah dari tahun 741 hingga kematiannya pada tahun 775. Ia adalah putra dari Kaisar Leo III dan dikenal dalam sejarah karena kebijakannya yang kontroversial, terutama dalam kebijakan ikonoklasme. Pemerintahannya ditandai dengan reformasi militer dan administratif, serta konflik internal dan eksternal yang signifikan. Kehidupan AwalKonstantinus lahir pada tahun 718 di Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium, sebagai putra Leo III dan istrinya Maria. Ia menerima pendidikan yang memadai sebagai seorang putra mahkota dan dilatih dalam seni militer dan administrasi. Pada usia dua tahun, ia dinobatkan sebagai kaisar bersama oleh ayahnya pada tahun 720, memastikan suksesi yang lancar. Naik TakhtaKonstantinus naik takhta pada 18 Juni 741 setelah kematian Leo III. Namun, pemerintahannya segera diuji oleh pemberontakan saudaranya tiri, Artabasdos, yang menuntut takhta dengan dukungan dari kaum ikonofil (pendukung pemujaan ikon). Artabasdos berhasil merebut Konstantinopel pada tahun 742, tetapi Konstantinus mampu merebut kembali kekuasaan pada tahun 743 setelah serangkaian pertempuran. Kebijakan IkonoklasmeSebagai penerus ayahnya, Konstantinus melanjutkan kebijakan ikonoklasme, yaitu pelarangan dan penghancuran ikon-ikon religius yang dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala. Pada tahun 754, ia mengadakan Konsili Hieria yang menyatakan bahwa penggunaan ikon adalah bidah. Kebijakan ini mendapat penentangan keras dari kaum ikonofil, terutama biarawan, yang menjadi target utama penganiayaan selama pemerintahannya. Reformasi MiliterKonstantinus dikenal sebagai pemimpin militer yang kompeten. Ia memperkuat pertahanan kekaisaran dengan mereorganisasi sistem militer tema (provinsi militer). Selain itu, ia berhasil memukul mundur serangan Arab di Asia Kecil dan mengamankan perbatasan kekaisaran di timur. Di barat, ia melancarkan ekspedisi melawan Bulgar, meskipun keberhasilannya bervariasi. Kebijakan AdministratifPemerintahan Konstantinus ditandai dengan reformasi administratif yang bertujuan meningkatkan efisiensi pemerintahan. Ia memperkenalkan kebijakan perpajakan yang lebih terorganisasi dan memperkuat kekuasaan pusat atas wilayah-wilayah kekaisaran. Reformasi ini membantu stabilitas ekonomi Kekaisaran Bizantium meskipun mendapat kritik dari beberapa pihak. Konflik InternalMeskipun berhasil mengonsolidasikan kekuasaan, Konstantinus menghadapi perlawanan dari berbagai kelompok dalam kekaisaran, terutama dari pihak Gereja yang mendukung ikonofil. Ia juga mengalami pemberontakan dari pejabat-pejabat tinggi yang tidak setuju dengan kebijakannya. Kematian dan WarisanKonstantinus meninggal pada 14 September 775 saat memimpin ekspedisi militer melawan Bulgar. Ia digantikan oleh putranya, Leo IV. Warisan Konstantinus tetap kontroversial; ia dipandang sebagai tiran oleh kaum ikonofil tetapi dihormati sebagai pembaru oleh para pendukung ikonoklasme. Referensi
Daftar pustakaWikimedia Commons memiliki media mengenai Constantine V.
|