Kekhanan Uzbek
Kekhanan Uzbek (bahasa Uzbek: O'zbek ulusi), atau yang dikenal sebagai Kekhanan Abulkhair,[2] adalah sebuah negara kekhanan yang didirikan oleh Wangsa Abulkhair, bagian dari Dinasti Shaybaniyah, pada abad ke-15 Masehi di wilayah Asia Tengah. Pada masa awal berdirinya, Kekhanan Uzbek menjadi negara adidaya di Asia Tengah. EtimologiDinasti Abulkhair Khan dan keturunannya dinamai berdasarkan Abulkhair, yang merupakan keturunan Jenghis Khan melalui Jochi dan Shiban. Negara-negara yang kemudian muncul dan diperintah oleh dinasti tersebut salah satunya adalah Kekhanan Bukhara. Dinasti tersebut juga dikenal sebagai Dinasti Shaybaniyah, meskipun istilah dinasti ini memiliki lingkup yang lebih besar mengingat Wangsa Arabshah dan Khwarezmia juga termasuk dalam Dinasti Shaybaniyah, tetapi bukan merupakan Dinasti Abulkhair.[3] Mengenai nama Uzbek itu sendiri, terdapat sejumlah versi pendapat. Penyebutan nama "Uzbek" pertama kali sebagai nama individu tercatat terdapat pada sumber abad ke-12. Kata Uzbek muncul dalam kalangan bangsa Turkik di Transoksiana sebelum kedatangan bangsa Mongol pada abad ke-13. Seorang sejarawan Arab abad ke-12, Usamah bin Munqidz, dalam bukunya yang berjudul Buku Pendidikan menyatakan bahwa salah satu pemimpin Seljuk pada tahun 1115 hingga 1116 adalah penguasa Mosul bernama Amir Uzbek. GeografiWilayah Kekhanan Uzbek membentang dari sungai Ural di bagian barat hingga Danau Balkhash di timur, serta dari sungai Syr Darya dan Laut Aral di selatan hingga sungai Tobol dan Irtysh di utara. Wilayah modern Kekhanan Uzbek mencakup Uzbekistan, sebagian besar Kazakhstan dan Turkmenistan, serta bagian selatan Rusia saat ini. SejarahEra Sebelum Abulkhair KhanBerula dari Shiban, saudara Batu Khan sekaligus cucu Jenghis Khan yang menjadi penguasa Gerombolan Emas, Dinasti Shaybaniyah dan keturunannya menguasai wilayah yang cukup besar di Asia Tengah yang didiami oleh banyak suku. Wilayah tersebut termasuk tanah jajahan Gerombolan Emas di bagian timur Pegunungan Ural dan wilayah di utara sungai Syr Darya. Era Abulkhair KhanSebelum kelahiran Abulkhair pada 1412, wilayah kekuasaan Shiban telah terpecah. Hal tersebut terutama karena bagian timur Gerombolan Emas (Gerombolan Putih) tidak lagi dalam kekuasaan penuh para penguasa Gerombolan Emas, terutama setelah pembunuhan Barak Khan pada 1427. Abulkhair kemudian dipenjara setelah sebuah pertempuran pada 1427 dan dibebaskan setahun berikutnya. Setelah wafatnya Barak Khan, Ulugh Beg, pemimpin Kekaisaran Timuriyah, secara rahasia memberikan gelar khan kepada Abulkhair. Abulkhair kemudian memulai pemerintahannya dengan mengkonsolidasi suku-suku nomadik di Siberia,[4] terutama yang ada di sekitar ibu kotanya, Chimgi-Tura (Tyumen saat ini). Abulkhair berhasil mengalahkan Khan Sibir, Hajji Muhammad, yang merupakan Khan Gerombolan Emas pada 1419 hingga 1423, sehingga mengambil alih wilayahnya menjadi di bawah Dinasti Shaybaniyah.[3] Pada 1430 atau 1431, Abulkhair dan pasukannya bertempur ke arah selatan hingga wilayah Khwarezmia yang dikuasai Dinasi Timuriyah dan menduduki Urganj. Pasukan Kekhanan Uzbek kemudian mengambil wilayah Transoksiana dari Dinasti Timuriyah antara tahun 1430 hingga 1446. Sebelum kematian Shah Rukh pada 1448, Sighnaq dan sejumlah kota lainnya di Turan telah diduduki oleh bangsa Uzbek. Sighnaq menjadi salah satu kota utama di Asia Tengah pada masa itu. Pada 1451, Abulkhair bersekutu dengan Abu Sa'id dari Dinasti Timuriyah melawan 'Abdullah. Keduanya bertempur menuju Samarkand dan berhasil dalam misi militenya sehingga Abu Sa'id memberikan upeti kepada bangsa Uzbek. Pemberontakan Bangsa KazakhSejak dekade 1460-an, pada khan Kazakh mulai melakukan pemberontakan untuk merebut penguasaan atas tanah Kazakh yang dipimpin oleh Janibek dan Kerei Khan, yang merupakan para putra Barak Khan. Mereka kemudian mendirikan Kekhanan Kazakh. Pemberontakan tersebut sulit diatasi oleh bangsa Uzbek karena dalam waktu yang hampir bersamaan mereka telah berperang dengan bangsa Mongol Oirat Dörbet di bagian timur Kekhanan Uzbek. Oleh karena itu, Janibek dan Kerei berhasil memanfaatkan kelemahan bangsa Uzbek tersebut.[5] Para penguasaKhan dari Dinasti ShaybaniyahBerikut adalah daftar nama khan yang menguasai bangsa Uzbek sebelum wangsa Abulkhair.[6][7]
Wangsa Abulkhair
Lihat pulaReferensi
|