Jalur dwigandaJalur dwiganda (juga dikenal sebagai jalur kereta api empat rel, bahasa Inggris: quadruple track/doubled-double track) adalah jalur kereta api yang terdiri dari empat rel sejajar, dengan dua rel digunakan di setiap arah. Jalur dwiganda dapat mengendalikan lalu lintas dalam jumlah besar dan digunakan pada rute yang sangat sibuk. Beberapa jalur hanya dibuat tiga sepur, dengan menambahkan satu rel lagi untuk meminimalkan keterlambatan jadwal KA, sementara beberapa jalur dibuat enam sepur, yaitu, enam sepur sejajar dengan tiga rel di setiap arah. Keuntungan
Kekurangan
Operasi jalur dwigandaDi jalur dwiganda, kereta disortir dengan berbagai cara untuk memaksimalkan penggunaan kapasitas lintas. Ini dapat mencakup satu atau kombinasi dari:
Layanan ekspres yang lebih cepat dan kereta lokal yang banyak pemberhentiannya dipisahkan dengan masing-masing memiliki sepasang jalur yang terpisah. Konstruksi jalur ganda baru yang digunakan untuk kereta api berkecepatan tinggi bersama dengan jalur ganda konvensional eksisting yang digunakan oleh kereta penumpang regional dan lokal dan kereta barang adalah bentuk jalur dwiganda. Ini meningkatkan kapasitas rute itu secara signifikan, dan memungkinkan peningkatan signifikan dalam frekuensi kereta kecepatan tinggi antarkota serta memangkas waktu tempuh.
Kereta jarak jauh dan kereta barang dipisahkan dari kereta komuter jarak pendek. Ini membantu untuk mencegah keterlambatan pada satu layanan yang memengaruhi layanan lainnya, dan umumnya terlihat di wilayah metropolitan. Pendwigandaan diperlukan ketika layanan kereta komuter baru mulai beroperasi pada jalur eksisting. Terkadang kereta lokal memiliki teknologi terpisah, seperti sistem listrik atau persinyalan, yang membutuhkan pemisahan lintas yang ketat, misalnya di Berlin atau Kopenhagen.
Bila jalur dwiganda digunakan untuk membagi tujuan berbeda di sepanjang jalan, kereta perlu disortir berdasarkan tujuan mereka.
Kereta api penumpang dan kereta barang dapat dipisahkan dengan masing-masing jalur yang berbeda. Variasi ini dapat ditemukan di bagian jalur dwiganda dari Main Northern di New South Wales antara Waratah dan Maitland yang sepasang jalurnya digunakan secara eksklusif untuk kereta api batu bara dan sepasang lainnya digunakan untuk kereta penumpang dan angkutan umum. Proses serupa, tetapi dengan semua kereta penumpang antarkota dan komuter di sepur sisi luar dan kereta barang pada sepur sisi dalam, dilakukan oleh Pennsylvania Railroad di jalur utama New York-Washington dan Philadelphia-Pittsburgh sebelum pengambilalihan operasi oleh Amtrak dan Conrail (dan kemudian Norfolk Southern). Hal ini agaknya masih dilakukan hingga hari ini oleh kereta-kereta api NS, CSX, dan Conrail Shared Assets yang berjalan di atas rute milik Amtrak di wilayah Philadelphia.
Dua jalur ganda yang berada di kedua tepi bantaran sungai dapat beroperasi sebagai jalur dwiganda. Contoh dari ini dapat ditemukan di Rhone di Prancis dan Rhine di Jerman. Tata letak jalur dwigandaJalur dwiganda dapat diatur baik dengan tujuan, kecepatan, atau kepentingannya.
ContohIndonesiaJalur antara Manggarai dan Cikarang di jalur kereta api Rajawali-Cikampek sedang mengalami konstruksi jalur dwiganda. Seksi pertama yang dibuka adalah antara Jatinegara dan Cakung pada tanggal 14 April 2019,[1] dan kemudian hingga Stasiun Bekasi mulai 17 Desember 2022. Referensi
|