Grand Prix F1 Kanada 2012
Grand Prix F1 Kanada 2012 (secara resmi bernama Formula 1 Grand Prix du Canada 2012)[1] adalah sebuah perlombaan balapan mobil Formula Satu yang diadakan di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada, pada tanggal 10 Juni 2012 (11 Juni dini hari waktu Indonesia). Balapan ini menandai seri yang ketujuh dari ajang Formula Satu musim 2012, dan merupakan salah satu dari dua lomba F1 yang di gelar di kawasan Amerika Utara.[3] Balapan ini adalah Grand Prix Kanada yang ke-49, dan yang ke-33 yang diadakan di sirkuit tersebut sejak debutnya di dalam kalender pada tahun 1978. Sebastian Vettel memulai jalannya balapan ini dari posisi terdepan.[4] Lewis Hamilton berhasil memenangi balapan pertamanya pada tahun itu, dan menjadi pembalap yang ketujuh yang berhasil menang dalam banyak balapan, yang merupakan sebuah rekor untuk satu musim Formula Satu.[5][6][7] LaporanLatar belakang sebelum lombaSetelah bereksperimen dengan menggunakan dua zona Sistem Pengurangan Hambatan (DRS) dengan satu titik aktivasi di musim 2011,[8] FIA memutuskan bahwa balapan pada tahun 2012 akan menggunakan zona DRS tunggal, namun dengan jarak yang lebih pendek.[9] Pada musim 2011, zona DRS berjarak 650 meter dari tikungan tajam l'Epingle hingga tikungan terakhir, dengan zona sekunder yang ditempatkan di sepanjang lintasan lurus utama. Untuk musim 2012, titik deteksi sekali lagi ditempatkan setelah tikungan tajam l'Epingle, dan zona DRS dipersingkat menjadi 600 meter, sementara zona sekunder di sepanjang lintasan lurus pit dihilangkan.[10] FIA menjelaskan bahwa zona DRS sengaja diperpendek karena aksi salip-menyalip di sini "terlalu mudah" pada musim 2011.[10] Grand Prix Monako menyaksikan beberapa tim mempertanyakan legalitas suku cadang yang digunakan oleh tim Red Bull Racing pada mobil mereka,[11] dan meskipun kemenangan Mark Webber sama sekali tidak terbantahkan, namun tim lawan mencari klarifikasi mengenai permasalahan tersebut.[12] Seminggu sebelum Grand Prix Kanada, FIA menyatakan bahwa suku cadang yang telah digunakan di negara Monako ilegal, sehingga memaksa tim untuk menggantinya.[13] Tim tersebut juga terpaksa harus mengubah desain as roda mobil mereka, setelah Direktur Balapan FIA, yaitu Charlie Whiting, merasa bahwa lubang pada as roda melanggar peraturan teknis.[14] Sama halnya seperti Grand Prix Kanada 2011, pemasok ban Pirelli membawa ban kompon lunak berpita warna kuning sebagai ban "utama" yang lebih keras dan ban kompon superlunak berpita warna merah sebagai ban "pilihan" yang lebih lunak.[15] Ancaman dari kelompok protes mahasiswaSetelah adanya sebuah insiden bom asap di kereta bawah tanah Metro Montreal, aktivis mahasiswa dari Université du Québec à Montréal (dalam bahasa Indonesia: Universitas Quebec di Montreal) mengancam akan mencegah perlombaan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari demonstrasi yang sedang berlangsung di seluruh penjuru provinsi Quebec.[16] Ancaman lanjutan muncul dua minggu kemudian, dengan para aktivis yang menyerukan gangguan terhadap perlombaan ini, yang mereka gambarkan sebagai simbol "kelas kapitalis",[17] sementara mahasiswa dari Fakultas Seni di Université du Québec à Montréal menggambarkan Grand Prix ini sebagai "[mewakili] nilai-nilai seksis, anti-lingkungan, elitis dan ekonomi yang harus dihapuskan", dan menyarankan agar gangguan diorganisir oleh Koalisi Besar de l'Association pour une Solidarité Syndicale Étudiante (CLASSE) — diakui sebagai kelompok protes mahasiswa yang paling radikal.[18][19] Balapan tersebut secara khusus disebutkan dalam nyanyian yang ditujukan kepada Perdana Menteri Quebec, yaitu Jean Charest.[19] Setelah menyerang situs web Formula Satu sebagai protes terhadap Grand Prix Bahrain,[20][21] komunitas hacktivist Anonymous mengancam tindakan yang serupa terhadap olahraga tersebut untuk memprotes Grand Prix Kanada sebagai bagian dari "Operasi Quebec",[22] dan berjanji untuk memblokir akses ke sirkuit, menyalakan api di dalam batas sirkuit, dan meramalkan serangan terhadap hotel-hotel di kota tersebut.[23] Kelompok anti-kapitalis CLAC juga mengancam akan menargetkan Jalan Raya Crescent di pusat kota Montreal untuk "mengganggu [para] elit kasar yang sedang bermain",[24] menggambarkan Grand Prix ini sebagai sebuah "pesta pora uang tunai [yang] melambangkan turbo-kapitalisme.[25] Menanggapi ancaman ini, pihak panitia penyelenggara acara balapan membatalkan "Hari Pintu Terbuka" yang dijadwalkan pada hari Kamis sebelum perlombaan ini berlangsung.[26] Tiga ratus pengunjuk rasa berkumpul di acara resmi pra-balapan pada hari yang sama, dengan polisi anti huru hara yang dikerahkan untuk membubarkan massa.[24] Pihak kepolisian kota Montreal juga melakukan penggerebekan terhadap delapan belas rumah di kota tersebut, dan menangkap sebelas orang yang diduga telah melakukan vandalisme secara besar-besaran.[25] Tiga puluh tujuh orang ditangkap pada hari Jumat malam ketika mereka menggelar protes telanjang di hadapan para turis.[27] Protes yang ketiga terjadi pada hari Sabtu sore, meskipun sama sekali tidak ada penangkapan yang dilakukan.[28] Penduduk Montreal dan mantan Juara Dunia Pembalap Formula Satu musim 1997, yaitu Jacques Villeneuve, sangat kritis terhadap para pengunjuk rasa, dan membandingkan mereka dengan para perusuh yang ikut serta dalam kerusuhan di negara Inggris pada tahun 2011, dan menggambarkan mereka sebagai "orang-orang [yang] tumbuh tanpa pernah mendengar orang tua mereka mengatakan 'tidak'."[29] Setelah mengklaim bahwa rencana aktivis untuk memblokir sistem Metro Montreal pada hari perlombaan dapat dianggap sebagai tindakan terorisme, Villeneuve mengklaim bahwa dia telah menerima email yang "menghina" dan "berbahaya".[30] Sesi latihan bebasLewis Hamilton berhasil menjadi pembalap yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama, sepersepuluh detik lebih cepat dari Sebastian Vettel, dan dua persepuluh detik lebih cepat dari Nico Rosberg.[31] Jenson Button terpaksa harus rela keluar dari sesi ini lebih awal setelah timnya menemukan kebocoran oli di mobilnya, tetapi tetap menyelesaikan sesi ini di urutan kesepuluh, sementara pembalap Caterham, yaitu Heikki Kovalainen, mengalami kecelakaan di Tikungan 9 di pertengahan sesi, yang mengakibatkan bendera merah dikibarkan.[32] Sebastian Vettel dipanggil oleh pengawas balapan setelah dia terlihat memotong tikungan terakhir untuk menghindari Bruno Senna, dan menjamin lintasan yang bersih untuk balapan yang cepat, tetapi tidak ada tindakan yang diambil. Seorang mekanik tim HRT dibawa ke rumah sakit setelah dia ditabrak oleh Pedro de la Rosa di dalam jalur pit, tetapi tim melaporkan bahwa dia tidak mengalami cedera serius.[33] Hamilton melanjutkan performanya di sesi kedua, kali ini memimpin atas duet pembalap Ferrari, yaitu Fernando Alonso dan Felipe Massa.[34] Jenson Button muncul di akhir sesi, setelah tim mengatasi kebocoran oli, untuk mencatatkan waktu putaran tercepat kesembilan; demikian pula, tim Caterham berhasil memperbaiki mobil Kovalainen tepat pada waktunya agar dia dapat mengikuti sesi tersebut. Sama seperti pada sesi pertama, sesi kedua terganggu oleh bendera merah ketika Bruno Senna mengalami kecelakaan di tikungan terakhir, dan menghancurkan salah satu sayap belakang eksperimental yang dibawa oleh tim Williams ke balapan ini. Jean-Éric Vergne menjadi pembalap yang ketiga yang mengalami kecelakaan di dalam sesi latihan bebas, ketika dia keluar dari trek di tikungan pertama pada hari Sabtu pagi selama putaran terbang pertamanya, sementara Nico Rosberg mengalami masalah pengisian bahan bakar, yang membuatnya kehilangan waktu selama satu jam penuh. Vettel berhasil menyelesaikan sesi tersebut dengan menjadi pembalap yang tercepat, hanya enam seperseribu detik lebih cepat dari Fernando Alonso, dengan Hamilton yang berada di posisi ketiga.[35] Kimi Räikkönen diselidiki oleh pengawas balapan karena memasuki jalur pit secara berbahaya, dan kemudian didenda atas insiden tersebut. KualifikasiJean-Éric Vergne tersingkir di sesi Q1, di mana dia kalah di dalam sesi kualifikasi dari duet pembalap Caterham, yaitu Heikki Kovalainen dan Vitaly Petrov. Petrov lebih cepat ketimbang rekan setimnya di sebagian besar sesi Q1, tetapi catatan waktu putaran terakhir dari Kovalainen – yang termasuk perjalanan bergelombang di trotoar di tikungan terakhir – membuatnya unggul dua persepuluh detik dari pembalap asal Rusia itu. Pedro de la Rosa mengungguli kedua mobil Marussia dengan selisih setengah detik, dengan rekan setimnya, yaitu Narain Karthikeyan, yang berada dalam sepersepuluh detik dari Charles Pic, melengkapi barisan yang paling terakhir di grid. Sebastian Vettel adalah pembalap yang tercepat di sesi tersebut. Babak kualifikasi bagian yang kedua berlangsung dengan ketat, dengan banyak pembalap yang bersaing untuk mendapatkan tempat di sesi Q3 hanya dengan selisih beberapa seperseratus detik saja, dan urutan balapan yang tepat baru diputuskan di detik-detik terakhir ketika Pastor Maldonado berputar di tikungan terakhir dan menghantam dinding luar. Maldonado melaju terlalu keras ke tikungan tersebut. Dia berhasil menjaga mobilnya agar tidak menabrak dinding luar, tetapi merusak roda belakang kanan dan suspensi mobilnya, dan pada akhirnya finis di urutan ketujuh belas. Romain Grosjean nyaris saja tereliminasi, tetapi rekan setimnya, yaitu Kimi Räikkönen, finis di urutan kedua belas, di belakang Kamui Kobayashi. Meskipun memimpin jalannya sesi kualifikasi bagian yang kedua di awal, namun Nico Hülkenberg lolos babak kualifikasi di urutan ketiga belas, dengan Daniel Ricciardo yang berada di sampingnya di urutan keempat belas, satu detik lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Vergne. Sergio Pérez berada di posisi kelima belas, dan mengakui bahwa ban depan mobilnya terkunci di tikungan tajam pada putaran terbang terakhirnya.[butuh rujukan] Bruno Senna lolos babak kualifikasi di posisi keenam belas secara keseluruhan, unggul tipis dari Maldonado. Kesepuluh mobil memasuki sirkuit untuk menjalani sesi Q3. Vettel lolos babak kualifikasi di posisi terdepan, di depan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton. Mark Webber berada di posisi keempat, di depan Nico Rosberg yang finis di posisi kelima. Felipe Massa berada di posisi keenam dalam penampilan keduanya di sesi Q3 di dalam banyak balapan, di depan Grosjean yang berada di posisi ketujuh dan Paul di Resta yang berada di posisi kedelapan. Setelah memperbaiki catatan waktu putaran Nico Rosberg di sesi Q1 dan Q2, Michael Schumacher finis di posisi kesembilan, setengah detik di belakang Rosberg. Rekaman di dalam mobil menunjukkan bahwa Schumacher tampak frustrasi dengan mobil yang lebih lambat pada putaran terakhirnya, meskipun tidak ada tindakan yang diambil. Jenson Button menyelesaikan grid di urutan kesepuluh, setelah memilih untuk menggunakan ban lunak dibandingkan dengan ban super-lunak yang digunakan oleh pembalap yang lain. Setelah kontak dengan dinding di akhir penampilannya di dalam sesi kualifikasi yang berada di posisi ketujuh belas, tim Williams memutuskan untuk mengganti kotak persneling Pastor Maldonado sebelum balapan ini berlangsung. Akibatnya, Maldonado mendapatkan penalti turun lima posisi di grid secara otomatis, dan diturunkan ke posisi kedua puluh dua untuk start.[36] BalapanSesuai dengan peraturan di sesi kualifikasi, 9 pembalap di 9 posisi teratas di dalam sesi kualifikasi semuanya memulai jalannya balapan dengan menggunakan ban super lunak berpita warna merah yang lebih cepat, dengan Jenson Button yang berada di posisi ke-10 yang tidak mencatatkan waktu putaran di sesi Q3 yang lebih memilih untuk memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan ban lunak berpita warna kuning. Pembalap yang tersisa memiliki pilihan ban; Kimi Räikkönen, Nico Hülkenberg, Sergio Pérez, Pastor Maldonado, dan Pedro de la Rosa lebih memilih untuk menggunakan ban lunak, sedangkan sisanya lebih memilih untuk menggunakan ban super lunak. Balapan ini dimulai dengan awal yang bersih, dengan Sebastian Vettel yang memimpin jalannya balapan ini lebih awal dari posisi terdepan. Tidak ada perubahan yang besar di belakangnya, karena Lewis Hamilton, Fernando Alonso, Mark Webber, Nico Rosberg, dan Felipe Massa tetap bertahan di posisi mereka semua masing-masing. Pastor Maldonado berhasil naik beberapa posisi setelah memulai jalannya balapan ini dari posisi ke-22. Massa berhasil menyalip Rosberg untuk merebut posisi kelima tidak lama kemudian, dan Rosberg segera kehilangan posisi lagi dari Paul di Resta. Di Resta tidak mampu mempertahankan kecepatan 5 besar, dan jarak pun terbentuk antara 5 besar pertama dan rombongan yang lainnya. Massa mulai mendekati Webber setelah menyalip Rosberg, tetapi dia kemudian berputar dan turun ke posisi ke-12, di belakang rombongan yang kedua yang dipimpin oleh di Resta. Di barisan terdepan, Vettel membangun keunggulan dua detik di empat putaran pertama atas Hamilton, tetapi kemudian Hamilton perlahan mulai mengejarnya pada saat ban super lunak mulai aus. Sebelum putaran pertama pit stop, Hamilton mendekati Vettel dan mulai tertahan, dengan Fernando Alonso yang mengambil kesempatan untuk bergabung dengan dua yang terdepan. Pit stop dimulai sejak putaran ke-13 untuk Massa, dan pada putaran ke-14 untuk di Resta dan Michael Schumacher. Vettel bertahan hingga putaran ke-16 sebelum melakukan pit stop, menyerahkan posisi sebagai pimpinan balapan ini kepada Hamilton yang masuk pada putaran berikutnya dan bergabung kembali di depan Vettel, meskipun pit-stop-nya lambat. Alonso bertahan dua putaran lebih lama dari Hamilton dan, dengan dibantu oleh pit-stop yang cepat, mampu bergabung kembali di posisi kedua, di depan Hamilton dan Vettel dan hanya di belakang pemimpin jalannya balapan ini untuk sementara waktu, yaitu Romain Grosjean, yang sama sekali belum masuk ke dalam pit. Hamilton segera menyerangnya di zona DRS pada putaran yang sama, dan berhasil mengambil posisi ke-2, yang kemudian menjadi pemimpin jalannya balapan ini dua putaran kemudian ketika Grosjean masuk ke dalam pit. Webber tidak mampu mengimbangi trio terdepan di stint pertama dan dengan demikian, setelah pit-stop, dia bergabung kembali di belakang Sergio Pérez dan Kimi Räikkönen yang sama sekali belum masuk ke dalam pit, dan tertahan di belakang keduanya. Hal ini membuat trio terdepan, yaitu Hamilton, Alonso, dan Vettel, memiliki jarak sekitar 15 detik dari pembalap yang lainnya, dengan pembalap McLaren tersebut yang mampu mengungguli kedua pengejarnya. Pada putaran ke-24, Narain Karthikeyan adalah pembalap yang pertama yang keluar dari lintasan setelah berputar di tikungan 1 dan berhenti sesaat setelahnya. Tidak lama kemudian, rekan setimnya di tim HRT, yaitu Pedro de la Rosa, berhenti di dalam jalur pit karena rem mobilnya sudah aus dan tidak muncul lagi. Räikkönen dan Pérez, yang berada di posisi ke-4 dan ke-5 setelah memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan ban sama-sama, keduanya mengalami stint pertama yang panjang pada saat mereka mencoba untuk menyelesaikan jalannya balapan ini dengan menggunakan satu kali pit stop. Dengan Webber yang tertahan di belakang keduanya, maka hal ini memungkinkan Grosjean dan Nico Rosberg untuk mendekatinya. Rosberg melakukan pit stop keduanya pada putaran ke-40, satu putaran sebelum Räikkönen melakukan pit stop satu-satunya. Räikkönen bergabung kembali di depan Rosberg, tetapi Rosberg mampu menyalipnya di zona DRS pada putaran yang sama, seperti yang dilakukan oleh Hamilton pada Alonso sebelumnya. Pérez melakukan pit stop pada putaran ke-42 dan bergabung kembali di antara keduanya, yaitu di posisi ke-8. Nasib buruk Michael Schumacher berlanjut pada saat ia meninggalkan jalur pit pada putaran ke-43 dengan penutup DRS yang terbuka di mobilnya, dan berada di posisi ke-9. Dia kembali lagi masuk ke dalam jalur pit, tetapi tim tidak dapat menutup penutup tersebut, yang memaksanya untuk mundur dari perlombaan ini. Hamilton mampu membuka keunggulan 4 detik atas Alonso, dengan laju Vettel yang pada awalnya ditahan oleh pembalap asal Spanyol itu, tetapi tidak mampu mengimbanginya karena pembalap Ferrari itu menemukan cengkeraman pada ban mobilnya. Pada saat stint berlangsung, Alonso mampu menjauh dari Vettel, dan memperkecil keunggulan Hamilton menjadi hanya lebih dari 2 detik saja, dan Hamilton memutuskan untuk melakukan pit stop yang kedua untuk mengganti ban. Dia bergabung kembali di posisi ketiga, 9,5 detik di belakang Vettel dan 13 detik di belakang Alonso, dan tepat di depan Webber dan Grosjean yang sedang berjuang untuk memperebutkan posisi ke-4. Baik Alonso maupun Vettel menyadari bahwa mereka tidak memiliki jarak yang cukup untuk melakukan pit stop lagi dan bergabung kembali di depan Hamilton, jadi mereka tetap berada di luar dan berupaya untuk menyelesaikan jalannya balapan ini tanpa harus menjalani pit stop lagi dalam upaya untuk menang. Pertarungan terus berkecamuk di belakang trio terdepan, sementara Grosjean mulai menyerang Webber yang berada di posisi ke-4. Pembalap Red Bull itu memutuskan untuk melakukan pit-stop yang kedua untuk mengganti ban dan bergabung kembali di posisi ke-8, di belakang Rosberg dan Pérez, tetapi di depan Räikkönen. Felipe Massa, yang tidak dapat merebut kembali posisi yang hilang karena sebelumnya sudah terpelintir, kini naik kembali ke posisi ke-5 pada saat dia juga mencoba untuk melakukan strategi satu kali pit-stop. Namun, hal itu tidak berhasil, dan Rosberg telah mendekatinya pada putaran ke-55, dan membawa Pérez, Webber, dan Räikkönen. Rosberg menyerang Massa di zona DRS, tetapi melewati tikungan terakhir dan harus menyerahkan kembali posisi tersebut. Pérez memanfaatkan situasi ini dan berada tepat di belakang Massa, yang berarti dia juga mampu untuk menyalip Rosberg pada saat dia menyerahkan posisi itu kembali kepada Massa. Dia kemudian berhasil menyalip Massa di putaran yang sama, dengan Rosberg yang juga menyalip, di mana kali ini dia melakukan manuvernya dengan bersih. Pembalap asal Brasil itu merasa sudah muak, dan dia masuk ke dalam pit untuk mengganti ban dan bergabung kembali di posisi ke-10, di mana dia tetap bertahan di sana hingga akhir balapan. Hamilton dengan ban barunya dengan cepat mengejar Alonso dan Vettel di depan dengan selisih lebih dari satu detik per putaran. Pada saat balapan ini memasuki tahap akhir, ban di mobil Alonso dan Vettel mulai aus total, dan waktu putaran mereka kini turun 3 detik per putaran. Hamilton menyalip Vettel di putaran ke-62, dan Alonso dua putaran kemudian untuk memimpin jalannya balapan ini, tetapi ban kedua pembalap ini sudah sangat aus, sehingga rentan terhadap pembalap yang lain di lintasan. Vettel memutuskan untuk berhenti untuk mengganti ban pada putaran ke-64, dan bergabung kembali di posisi kelima di belakang Grosjean dan Pérez, yang telah memisahkan diri dari pertarungan antara Rosberg, Webber, dan Räikkönen. Alonso memutuskan untuk tetap berada di luar dengan ban mobilnya yang sudah benar-benar aus, dan disalip oleh Grosjean pada putaran ke-66, Pérez satu putaran kemudian, dan Vettel yang menyerang pada putaran kedua dari terakhir. Lewis Hamilton tidak mengalami kesulitan untuk melaju kencang di 6 putaran terakhir setelah dia memimpin jalannya balapan ini, dan menjadi pemenang balapan yang ke-7 yang berbeda di dalam 7 balapan. Grosjean dan Sergio Pérez mencapai podium yang kedua dalam karier mereka setelah mereka masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga. Vettel berhasil pulih ke posisi ke-4, hanya 2 detik saja di belakang Pérez pada saat bendera finis dikibarkan. Alonso yang sudah merasa frustrasi turun ke posisi ke-5 di depan Rosberg yang mengalami balapan naik turun dengan finis di posisi ke-6, mengalahkan Webber dan Räikkönen. Kamui Kobayashi finis di posisi ke-9 dengan mengendarai mobil Sauber yang lainnya, sementara Massa sukses memperoleh posisi poin yang terakhir dengan finis di posisi ke-10. Ringkasan jalannya balapanLewis Hamilton berhasil memenangi Grand Prix Kanada yang digelar pada hari Minggu, 10 Juni 2012. Pembalap McLaren itu juga membuat balapan F1 musim 2012 berhasil dimenangi oleh tujuh pembalap yang berbeda dalam tujuh seri pertama fi musim ini. Hamilton tampil dominan sejak awal. Pria berusia 28 tahun itu mencatatkan waktu 1 jam 32 menit 29.586 detik dalam melahap 70 putaran mengelilingi sirkuit di kota Montreal itu, dan berhasil mengungguli pembalap Lotus, yaitu Romain Grosjean, juga pembalap Sauber yang tampil secara mengejutkan, yaitu Sergio Pérez, yang finis di tempat kedua dan ketiga, berkat strategi dua kali pit stop yang sempurna. Juara dunia pembalap bertahan, yaitu Sebastian Vettel, hanya mampu finis di peringkat empat dengan 7,2 detik lebih lambat dari Hamilton. Fernando Alonso yang sempat tampil bagus pun harus puas berada di peringkat lima karena kondisi ban di mobilnya amat parah pada putaran-putaran akhir balap membuatnya dengan mudah dibalap oleh Pérez dan Vettel. Dengan hasil akhirnya balapan ini, Hamilton menjadi mengambil alih posisi sebagai pimpinan klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap Formula 1 dengan 88 poin, atau unggul dua poin dari Alonso, sementara Vettel berada di peringkat ketiga dengan selisih satu poin saja dari pembalap yang berada di peringkat kedua. Rekapitulasi balapanHasil lengkap kualifikasi
Hasil lengkap balapanKlasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Referensi
Pranala luar
|