Girishawardhana
Girishawardhana atau disebut Girishawardhana Dyah Suryawikrama (Brawijaya III) adalah maharaja Majapahit yang memerintah tahun 1456-1466. Ia dianggap identik dengan Bhra Hyang Purwawisesa dalam Pararaton. Girishawardhana Bhre WengkerMenurut Pararaton, Sepeninggal Rajasawardhana tahun 1453 Majapahit dilanda kekosongan pemerintahan selama tiga tahun. Baru pada tahun 1456, Girishawardhana Bhre Wengker naik takhta bergelar Bhra Hyang Purwawisesa. Pada tahun 1462 terjadi bencana gunung meletus mewarnai pemerintahannya. Pada tahun 1466, Bhra Hyang Purwawisesa meninggal dunia dan dicandikan di "Candi Waji" Puri, Mojokerto. Ia digantikan oleh Suraprabhawa Bhre Pandansalas (Ayah Dari Girindhrawardhana Dyah Ranawijaya ) , Suraprabhawa diketahui sebagai raja Majapahit selanjutnya. Girishawardhana Dyah SuryawikramaTokoh Bhra Hyang Purwawisesa dianggap identik dengan Girishawardhana Dyah Suryawikrama, raja Majapahit yang mengeluarkan Prasasti Renek tahun 1457 dan Prasasti Sendang Sedur tahun 1463. Nama Dyah Suryawikrama sebelumnya juga muncul dalam Prasasti Waringin Pitu (1447), sebagai putra kedua Dyah Kertawijaya. Perebutan KekuasaanJika Rajasawardhana identik dengan Dyah Wijayakumara, dan Girishawardhana identik dengan Suryawikrama. Maka, kekosongan pemerintahan selama tiga tahun setelah kematian Wijayakumara alias Rajasawardhana, dapat diperkirakan terjadi karena adanya perebutan kekuasaan antara Suryawikrama melawan para keponakannya, yang dipimpin oleh Samarawijaya, putra sulung Wijayakumara. Prasasti Waringin Pitu juga menyebutkan Samarawijaya adalah menantu Suryawikrama. Pada tahun 1456 perebutan kekuasaan berakhir setelah Samarawijaya merelakan takhta Majapahit kepada Suryawikrama alias Girishawardhana, yang tidak lain adalah paman sekaligus mertuanya tersebut. Peranan ibu suri Jayeswari sangat besar dalam proses tersebut. Setelah Jayeswari wafat tahun 1464, dan Girishawardhana wafat pada tahun 1466, terjadi kembali perebutan kekuasaan antara paman dan keponakan yaitu, Singhawikramawardhana, adik Girishawardhana, dengan Bhre Kertabhumi, adik Samarawijaya. Akhir Hayat GirishawardhanaGirisawardhana wafat pada tahun 1466, ia digantikan oleh adiknya Dyah Suraprabhawa yang dianggap identik dengan Bhre Pandansalas, bergelar Singhawikramawardhana yang namanya tercatat dalam prasasti Waringin Pitu (1447) sebagai putra bungsu Dyah Kertawijaya. Kepustakaan
|