Fluorena/ˈflʊəriːn/, atau 9H-fluorena adalah senyawa organik dengan rumus kimia (C6H4)2CH2. Senyawa ini berbentuk kristal putih yang mengeluarkan bau aromatik khas, yang mirip dengan bau naftalena. Ia berfluoresensi ungu, sehingga dinamakan fluorena. Untuk keperluan komersial, fluorena diperoleh dari tar batu bara.[3] Fluorena tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Meskipun terkadang digolongkan sebagai hidrokarbon aromatik polisiklik, anggota cincin-lima tidak memiliki sifat aromatik. Fluorena bersifat asam lemah.
Sintesis, struktur, dan reaktivitas
Meskipun fluorena diperoleh dari tar batu bara, ia dapat juga dibuat dari dehidrogenasi difenilmetana.[3] Selain itu, fluorena dapat dibuat dari reduksi fluorenon dengan seng[4] atau asam hipofosfit-iodin.[5] Molekul fluorena berbentuk hampir planar,[6] meskipun masing-masing dari kedua cincin benzena berbentuk koplanar dengan pusat karbon 9.[7]
Situs C9-H pada cincin fluorena bersifat asam lemah (pKa = 22,6 dalam DMSO.[9]) Deprotonasi menghasilkan anion fluorenil (C13H9−) yang stabil, bersifat aromatik, dan memiliki warna jingga yang kuat. Anion ini bersifat nukleofil. Elektrofil bereaksi dengan fluorenil melalui adisi pada posisi 9. Pemurnian fluorena dilakukan dengan memanfaatkan keasamannya dan/atau memanfaatkan rendahnya kelarutan derivat natriumnya dalam pelarut hidrokarbon.
Kedua protonnya dapat disingkirkan dari C9. Sebagai contoh, 9,9-fluorenildikalium dapat diperoleh dari fluorena yang diberi perlakuan dengan logam kalium dalam dioksan mendidih.[10]
Sifat-sifat ligan
Fluorena dan turunannya dapat mengalami deprotonasi menghasilkan ligan yang serupa dengan siklopentadienida.
Penggunaan
Fluorena adalah prekursor untuk senyawa-senyawa fluorena lainnya; spesies induk yang memiliki beberapa aplikasi. Fluorena-9-asam karboksilat adalah prekursor untuk obat-obatan. Oksidasi fluorena menghasilkan fluorenon, yang jika dinitrasi menghasilkan turunan yang bermanfaat secara komersial. 9-Fluorenilmetil kloroformat (Fmoc klorida) digunakan untuk memasukkan gugus pelindung 9-fluorenilmetil karbamat (Fmoc) ke dalam amina pada sintesis peptida.[3]
^Fittig, Rud. (1873), "Ueber einen neuen Kohlenwasserstoff aus dem Diphenylenketon" Ber. Dtsch. Chem. Ges. volume 6, p. 187.DOI:10.1002/cber.18730060169
^Hicks, Latorya D.; Han, Ja Kyung; Fry, Albert J. (2000). "Hypophosphorous acid–iodine: a novel reducing system". Tetrahedron Letters. Elsevier BV. 41 (41): 7817–7820. doi:10.1016/s0040-4039(00)01359-9. ISSN0040-4039.
^Gerkin, R. E.; Lundstedt, A. P.; Reppart, W. J. (1984). "Structure of fluorene, C13H10, at 159 K". Acta Crystallographica Section C Crystal Structure Communications. 40 (11): 1892–1894. doi:10.1107/S0108270184009963.
^F. G. Bordwell (1988). "Equilibrium acidities in dimethyl sulfoxide solution". Acc. Chem. Res. 21 (12): 456–463. doi:10.1021/ar00156a004.
^G. W. Scherf; R. K. Brown (1960). "Potassium Derivatives of Fluorene as Intermediates in the Preparation of C9-substituted Fluorenes. I. The Preparation of 9-fluorenyl Potassium and the Infrared Spectra of Fluorene and Some C9-substituted Fluorenes". Canadian Journal of Chemistry. 38: 697. doi:10.1139/v60-100..
^Ewen, J. A.; Jones, R. L.; Razavi, A.; Ferrara, J. D. (1988). "Syndiospecific Propylene Polymerizations with Group IVB Metallocenes". Journal of the American Chemical Society. 110 (18): 6255–6256. doi:10.1021/ja00226a056. PMID22148816.