EklesiologiEklesiologi (dari bahasa Yunani ἐκκλησια,ekklesia: gereja; dan λογος, logos: perkataan, firman, atau ilmu; bahasa Inggris: ecclesiology) merupakan salah satu sub-disiplin ilmu teologi yang membahas mengenai hakikat dan fungsi gereja, berkaitan dengan identitas dan misi gereja di dalam dunia.[1] Dalam ranah gerejawi, eklesiologi adalah rumusan teologis-sistematis mengenai pemahaman gereja tentang dirinya. EtimologiAkar kata eklesiologi berasal dari bahasa Yunani kuno ἐκκλησίᾱ}}, ekklēsiā (bahasa Latin: ecclesia) artinya "jemaat, gereja", dan akhiran -λογία, -logia, yang berarti "perkataan", "pengetahuan", atau "logika". Dalam dunia Yunani-Romawi, ekklesia digunakan untuk merujuk suatu pertemuan sah, atau disebut badan kepengurusan. Sejak awal pada zaman Pythagoras, kata ini mengandung makna lain yaitu komunitas dengan kepercayaan yang sama.[2] Makna inilah yang dipakai dalam terjemahan bahasa Yunani untuk Alkitab Ibrani (disebut Septuaginta), dan kemudian digunakan pula oleh komunitas Kristen untuk merujuk pertemuan para orang percaya.[3] Kombinasi akhiran -logia sering digunakan untuk menamai ilmu atau kumpulan pengetahuan. Kata yang mirip eklesialogi pertama kalinya muncul dalam penerbitan per kuartal The British Critic pada tahun 1837, dalam suatu artikel yang ditulis oleh seorang kontributor anonim.[4] Penulis itu mendefinisikan sebagai berikut:
Referensi
Pustaka tambahan
Pranala luarLihat entri eklesiologi di kamus bebas Wiktionary.
|