Mekanisme regenerasi adalah kemampuan organisme untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang hilang, baik karena luka, rusak maupun karena mengalami autotomi. Bangsa Lacertilia (cicak, tokek, dan kadal) melakukan mekanisme regenerasi ini pada bagian ekor. Proses regenerasi ekor bangsa Lacertilia (cicak, kadal, dan tokek) dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal salah satunya suhu lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kecepatan regenerasi ekor kadal (Mabouya multifasciata). Rancangan penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment, dengan model Posttest Only, Non-Equivalent Control Group Design. Subyek dalam penelitian ini menggunakan 30 ekor kadal berjenis kelamin jantan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif berdasarkan hasil data kecepatan regenerasi ekor kadal pada suhu lingkungan berbeda. Data penelitian yang diperoleh, dapat terlihat rerata ukuran ekor regenerat kadal yang terbentuk pada suhu 22 0C, 27 0C, dan 32 0C berurutan adalah 0.06 cm/hari, 0.11 cm/hari, dan 0.18 cm/hari. Kadal melakukan proses regenerasi ekor lebih intensif pada 8-28 hari setelah terjadi amputasi. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi perlakuan suhu lingkungan terhadap kecepatan regenerasi ekor kadal (Mabouya multifasciata). Pada perlakuan pada suhu 32 0C menghasilkan kecepatan regenerasi yang maksimal yaitu dengan rata-rata pertumbuhan ukuran ekor 0.18 cm/hari.Kata Kunci : kadal, kecepatan regenerasi, suhu Regeneration mechanism is the ability of an organism to replace body parts missing, either because of injuries, damaged or because of a autotomi. Ordo Lacertilia (lizards, geckos, and lizards) perform this regeneration mechanism in the tail. The regeneration of the tail of the nation Lacertilia (lizard, lizard and gecko) is influenced by internal factors and external factors one of which is the temperature of the environment. This study aims to determine the effect of temperature on the speed of regeneration of the tail lizard (Mabouya multifasciata). The design of this study using a quasi experiment, with the model Posttest Only, Non-Equivalent Control Group Design. The subjects in this study using 30 male sex lizards. In this research using descriptive method based on the regeneration speed data lizards at different ambient temperatures. The research data obtained, it can be seen the average size regenerat lizard tail formed at a temperature of 22 0C, 27 0C and 32 0C sequence is 0.06 cm / day, 0.11 cm / day, and 018 cm / day. The process regeneration of Lizard tail is more intensive in 8-28 days after the amputation. Based on this study concluded that there are significant variations in the environmental temperature treatment to speed the regeneration of the tail lizard (Mabouya multifasciata). In the treatment at a temperature of 32 0C produces a maximum speed of regeneration that with an average growth of the tail size 0.18 cm / day.keyword : Lizard, regeneration speed, temperature

Published by Universitas Pendidikan Ganesha
Journal Name Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha
Contact Phone+62362-23884
Contact Name I Made Oka Riawan
Contact Email made.oka@undiksha.ac.id
Location Kota denpasar, Bali INDONESIA
Website JJPB| https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB|
ISSN ISSN : 25991485, EISSN : http://u, DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjpb.v7i1.23415.g14969,
Core Subject Education, Agriculture,
Meta Subject Agriculture, Biological Sciences & Forestry, Education,
Meta DescJurnal Pendidikan Biologi adalah adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Penulis., I Kadek Hartawan , ., Drs.I Ketut Artawan,M.Si , ., Ida Ayu Putu Suryanti,S.Si.,M.Si
Publisher ArticleUndiksha
Subtitle Article Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Article
DOI
DOI Number
Download Article [1]
Download Article [2]

 

Kecepatan Kecepatan sudut Kecepatan radial Kereta kecepatan tinggi Kereta kecepatan tinggi di Tiongkok Kereta kecepatan tinggi di Indonesia Pemacu kecepatan tetap Radar kecepatan Pembatasan kecepatan Jalur kereta kecepatan tinggi Ankara–Istanbul Kereta kecepatan tinggi Beijing-Shanghai Kereta kecepatan tinggi Beijing-Guangzhou Kecepatan udara Kereta kecepatan tinggi Haramain Kecepatan transfer data Kecepatan rencana Kecepatan relatif Kecepatan rana Kecepatan orbit Kereta Cepat Indonesia China Kereta cepat Whoosh China Railway High-Speed Kecepatan ledakan Percepatan Kecepatan peluru Kecepatan…

angin Kecepatan lensa Akses Paket Kecepatan Tinggi Batas kecepatan di Indonesia Kapal cepat rudal kelas Sampari Kecepatan akses internet Kecepatan film Angkutan cepat Kereta semi cepat Penghargaan Lap Tercepat DHL Indikator kecepatan udara Putaran tercepat Sensor kecepatan roda Percepatan tanah puncak Kamera kecepatan tinggi Transistor efek medan diode epitaksial cepat pulih Kereta kecepatan tinggi Beijing-Harbin Kereta kecepatan tinggi Zhengzhou-Xi'an Tes cepat antigen Covid-19 Kereta kecepatan tinggi Beijing-Shenyang Percepatan sudut Kereta kecepatan tinggi Hefei-Fuzhou Lari cepat Tabel kecepatan ledakan bahan peledak Kereta kecepatan tinggi Wuhan-Shiyan Kereta kecepatan tinggi Taiwan Kereta kecepatan tinggi Taiyuan-Jiaozuo Kapal Patroli Cepat 14 Meter Kereta kecepatan tinggi Shanghai-Wuhan-Chengdu V speeds Hitung cepat Jalur Chuo (Cepat) Kereta kecepatan tinggi Shanghai-Kunming Kereta kecepatan tinggi Wuhan-Guangzhou Angkutan cepat di Tokyo Kereta kecepatan tinggi Kuala Lumpur–Singapura Kereta kecepatan tinggi di Uzbekistan Tes diagnostik cepat Kecepatan Shenzhen Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Knot (satuan) Ingin Cepat Kaya Jalur 6 (angkutan cepat Santiago) Sistem an