EnglishRice price policy is one of the important instruments in order to create national food security. The aims of this research are to analyze the impact of factors on  production and consumption of rice, also the change of domestic rice price and food index. The secondary data, especially from BPS, Department of Agriculture and Bulog, is analyzed in quantitative way using econometrics model. The government’s basis paddy price policy, which was determined by Inpres No. 9, 2002 can’t be implemented effectively because government doesn’t maintain the compatible supporting policy. Factors that influence the paddy production are last year paddy harvest area, rice import, price of urea-based fertilizer, real exchange value, and domestic rice price. Factors that influence the rice consumption are numbers of population, domestic rice price, last year rice import, domestic corn price and real exchange value. Factors that influence the domestic rice price are real exchange value, domestic corn price and basic rice price. In the mean time, factors that influence inflation, which is represented by the price changing of food index are the domestic rice price, real exchange value, excess demand of rice, basic rice price, world rice price and paddy total production. Low rice price policy is not suggested because in fact can’t push industrial sector to compete in the world market. Policy of domestic paddy/rice price stability, which is oriented on increasing farmer’s income, is the package of policy needed by farmer nowadays.  IndonesianKebijakan harga gabah dan beras merupakan salah satu instrumen penting dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi beras, serta perubahan harga beras domestik dan indeks harga bahan makanan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari BPS, Deptan dan Bulog yang dianalisis dengan menggunakan model ekonometrik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan harga dasar gabah tidak akan efektif apabila tidak diikuti dengan kebijakan perberasan lainnya. Faktor determinan yang teridentifikasi memberikan pengaruh adalah: (1) Produksi padi dipengaruhi oleh luas panen padi tahun sebelumnya, impor beras, harga pupuk urea, nilai tukar riil dan harga beras di pasar domestik; (2) Konsumsi beras dipengaruhi oleh jumlah penduduk, harga beras di pasar domestik, impor beras tahun sebelumnya, harga jagung pipilan di pasar domestik, dan nilai tukar riil; (3) Harga beras di pasar domestik dipengaruhi oleh nilai tukar riil, harga jagung pipilan di pasar domestik dan harga dasar gabah; dan (4) Indeks harga kelompok bahan makanan dipengaruhi oleh harga beras di pasar domestik, nilai tukar riil, excess demand beras, harga dasar gabah, harga beras dunia dan total produksi padi. Kebijakan harga beras murah tidak dianjurkan, karena bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa kebijakan ini telah menyengsarakan petani padi dan tidak mampu mendorong sektor industri untuk mampu bersaing di pasar dunia. Kebijakan stabilitas harga beras di pasar domestik yang berorientasi pada peningkatan pendapatan petani, merupakan paket kebijakan yang sangat diperlukan petani padi saat ini.

Published by Kementerian Pertanian
Journal Name Jurnal Agro Ekonomi
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota adm. jakarta selatan, Dki jakarta INDONESIA
Website JAE| http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae|
ISSN ISSN : 02169053, EISSN : 25411527, DOI : -,
Core Subject Agriculture,
Meta Subject Agriculture, Biological Sciences & Forestry,
Meta DescJURNAL AGRO EKONOMI (JAE) adalah media ilmiah primer penyebaran hasil-hasil penelitian sosial-ekonomi pertanian dengan misi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional para ahli sosial ekonomi pertanian serta informasi bagi pengambil kebijakan, pelaku, dan pemerhati pembangunan pertanian dan perdesaan. JAE diterbitkan oleh Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian dua nomor dalam setahun, terbit perdana pada Oktober 1981
PenulisMalian, A. Husni , Mardianto, Sudi , Ariani, Mewa
Publisher ArticlePusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Subtitle Article Jurnal Agro Ekonomi Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Agro Ekonomi
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttp://ejurnal.litbang.pertani…
DOIhttps://doi.org/10.21082/jae.v22n2.…
DOI Number DOI: 10.21082/jae.v22n2.2004.119-146
Download Article [1] http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/i…
Download Article [2]

 

Faktor mental Faktor Hageman Paradigma Faktor Lin Persamaan faktor gesekan Darcy Faktor persekutuan terbesar Autentikasi dua faktor Faktor Yamanaka Faktor Debye-Waller Faktor dampak Faktor muat penumpang Faktor komplemen D Faktor NE Faktor risiko kanker payudara Faktor resiko terhadap genosida Faktor komplemen H Faktor risiko Pendapatan faktor Faktor koagulasi Faktor PTA Faktor produksi Faktor transkripsi Faktor komplemen B Faktor retardasi Faktor keamanan Analisis faktor Faktori (pos perdagangan) Teori dua faktor Faktor Lorentz Faktor kompresibilitas Faktor pertumbuhan Faktor reumatoid Faktor…

daya listrik Faktor stimulasi koloni granulosit Pasar faktor produksi tanah Faktor pertumbuhan perubahan Faktor pertumbuhan platelet turunan Plasmokinin Faktor van 't Hoff Faktor momen inersia Faktor pertumbuhan endotel vaskular Faktor nekrosis tumor-alfa Faktor pertumbuhan epidermal Faktor pencilan setempat Faktor stimulasi koloni makrofaga granulosit Faktor pertumbuhan saraf Faktor ekonomi Faktor pertumbuhan hepatosit Faktor orang ketiga Setara dengan TNT Protromboplastin beta Tiga Belas Pabrik