Kekuatan event budaya terletak pada kemampuannya dalam memenuhi tantangan imajinasi pengunjung dan penyelenggaranya, serta menjelajahi kemungkinan-kemungkinan tradisi budaya sebagai produk pariwisata. Sehingga event budaya sering dijadikan atraksi wisata di sebuah destinasi pariwisata. Selain dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, event budaya juga mampu untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan, serta jumlah pengeluaran wisatawan di sebuah destinasi. Dengan potensi tersebut, banyak destinasi pariwisata kemudian mengemas berbagai ritus budaya menjadi sebuah event budaya yang menarik, unik dan sarat nilai-nilai budaya, namun tidak meninggalkan esensi kesakralan ritus budaya tersebut. Penelitian ini mengambil event budaya Wisuda Lengger Giyanti di Kabupaten Wonosobo sebagai obyek dalam penelitian. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara mendalam melalui telepon dengan Penyelenggara Gelaran Wisuda Lengger, sedangkan data sekunder diperoleh dari tinjauan pustaka mengenai teori penyelenggaraan event dan festival, serta literatur terkait dengan Wisuda Lengger Giyanti. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pariwisata budaya dan teori manajemen penyelenggaraan event sehingga dapat mengidentifikasi aspek-aspek kebudayaan dalam gelaran Wisuda Lengger Giyanti.