Latar belakang: jari pertama memiliki peran yang sangat penting pada fungsi tangan. Rekonstruksi jari pertama jari tangan dapat dilakukan menggunakan jari pertama jari. Jari kedua jari kaki dapat digunakan apabila jari pertama jari kaki tidak dapat digunakan sebagai lokasi donor, misalnya, ketika tingkatan amputasi melebihi dari sepertiga proksimal metakarpal pertama dan diperlukan tulang metatarsal dengan panjang yang signifikan untuk menyediakan ukuran yang cukup pada rekonstruksi jari pertama tangan. Kasus: dilaporkan satu kasus, laki-laki, 24 tahun, datang ke Instalasi Gawat Darurat, Rumah Sakit Dr. Soetomo dengan hilangnya jari pertama jari tangan setelah trauma listrik. Pada pasien telah dilakukan debridemen dan flap lokal pada pergelangan tangan kiri dan skin graft pada tengan kanan. Flap viable dan hangat. Setelah hari ke-5 operasi, graft take 100%, dan pasien bisa kembali ke rumah. Tiga bulan setelah pembedahan, pasien datang ke poliklinik rawat jalan untuk evaluasi. Kondisi jari baik namun pergerakannya terbatas. Kemudian, pada pasien direncanakan untuk rekonstruksi jari pertama dengan transfer jari kedua jari kaki. Hasilnya, evaluasi jari pertama yang baru, dengan keadaan yang baik, dapat bergerak tetapi tidak dapat fleksi dan ekstensi penuh. Simpulan: pilihan rekonstruksi untuk mengembalikan fungsi jari pertama jari tangan termasuk transfer jari kedua jari kaki ke jari pertama jari tangan atau pollicization jari telunjuk. Jari kaki ke jari tangan untuk rekonstruksi jari pertama dapat memberikan hasil yang sangat baik dan tingkat kepuasan pasien yang tinggi.