Peningkatan produksi kakao dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti penggunaan bibit unggul, aplikasi pupuk yang tepat, pemakaian zat pengatur tumbuh dan perbaikan cara bercocok tanam. Salah satu jenis pupuk yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan tersebut adalah pupuk organik. Urin sapi merupakan salah satu alternatif pupuk organik yang dapat digunakan dalam pemeliharaan tanaman kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao pada pemberian berbagai konsentrasi pupuk urin sapi. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan. Penelitian dirancang berdasarkan rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan yaitu: 25 cc urin sapi/liter air, 50 cc/liter air, 75 cc/liter air, 100 cc/liter air dan tanpa pemberian urin sapi sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk urin sapi sangat berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kakao dan konsentrasi 75 cc/liter air sampai 100 cc/liter air menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan laju fotosistesis tanaman kakao tertinggi.