Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh time pressure dan detection risk terhadap perilaku auditor dalam penghentian prematur prosedur audit (survei pada Kantor Akuntan Publik di Malang). Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor independen yang bekerja pada KAP di Malang. Sampel dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP kota Malang dengan jumlah sampel sebesar 30 auditor. Penelitian ini menggunakan sampel auditor yang ada di Malang, karena dirasa cukup representative (menggambarkan) untuk menjadi responden dalam penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis dengan alat analisis regresi logistik serta uji Friedman. Hasil uji validitas dan uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel dapat dikatakan valid dan reliabel sehingga untuk selanjutnya item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Pengujian hipotesis menggunakan uji Friedman untuk hipotesis pertama dan hipotesis kedua sampai keempat menggunakan uji regresi logistik. Uji Friedman menunjukkan terdapat urutan prioritas prosedur audit yang cenderung ditinggalkan. Dan dari hasil pengujian menggunakan mean rank menunjukkan bahwa pemahaman terhadap bisnis klien merupakan prosedur yang cenderung ditinggalkan, sedangkan proses konfirmasi merupakan prosedur yang jarang ditinggalkan. Uji regresi logistik menunjukkan bahwa secara simultan variabel time pressure dan detection risk berpengaruh secara signifikan terhadap premature sign off, sehingga berdampak terhadap pengurangan kualitas laporan audit yang dihasilkan auditor. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah faktor internal auditor misalnya locus of control dan self esteem yang mempunyai kemungkinan dapat mempengaruhi penghentian prematur prosedur audit.