Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan merupakan respon terhadap stresor yang dihadapi oleh seseorang, baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan, secara verbal maupun non verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi somatis isolasi terhadap perubahan perilaku kekerasan. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimen pendekatan one-group pre-test-posttest design dengan teknik sampling purposive. Jumlah sampel sebanyak 20 orang. Setelah dilakukan pengamatan didapatkan hasil perilaku kekerasan pasien skizofrenia sebelum diberikan terapi somatis isolasi 100% responden dengan perilaku kekerasan risiko tinggi, setelah diberikan terapi somatis isolasi terbanyak (85%) dengan perilaku kekerasan risiko sedang. Hasil uji wilcoxon sign rank didapatkan p = 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi somatis isolasi terhadap perubahan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia. Disarankan pada pelaksanaan terapi somatis isolasi sesuai dengan SPO yang ditetapkan.