Penelitian ini berlatar belakang atas banyaknya permasalahan sosial yang terjadi pada anak, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai penyelenggara pengasuhan anak, maka diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pengelolaLKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) agar dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dalam keluarga mengenai pengasuhan anak dan dapat mengurangi permasalahan sosial yang saat ini sedang marak terjadi kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)Untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial berdasarkan aspek: materi pelatihan, metode pembelajaran, pelatih, peserta pelatihan, sarana dan prasarana pelatihan, dan evaluasi pelatihan, 2) Untuk mengetahui persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial di BBPPKS Bandung berdasarkan jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, jabatan dan asal provinsi wilayah kerja. Teori pendukung dalam penelitian ini adalah konsep persepsi dan konsep pelatihan. Metode yang digunakan adalahmetode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah alumni peserta pelatihan manajemen kesejahteraan sosial di BBPPKS Bandung yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitianmenentukan bahwa Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial di BBPPKS Bandung berdasarkan aspek materi pelatihan, metode pembelajaran, pelatih, peserta pelatihan, sarana dan prasarana pelatihan, dan evaluasi pelatihan masuk dalam kategori“tinggi” yang menunjukkan bahwa Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang telah diselenggarakan oleh BBPPKS Bandung sudah cukup baik karena ada pada kategori “tinggi”. Berdasarkan hasil presentase skor yang di peroleh, jenis kelamin laki-laki, usia antara 19-26tahun, latar belakang pendidikan Diploma, jabatan pengurus dan alumni yang berasal dari Provinsi Jawa Barat memiliki hasil presentase skor yang paling tinggi.