Pengukuran karakteristik akustik di dalam ruangan telah dilakukan untuk acara pembukaan dan penutupan pada kondisi sebelum dan setelah renovasi. Pengukuran sebelum renovasi memberi petunjuk bahwa kondisi akustik ruangan sangat buruk untuk menghasilkan kualitas akustik yang sesuai dengan peruntukannya. Oleh karena itu, ruangan tersebut direnovasi secara menyeluruh dan komprehensif. Hasil pengukuran parameter karakteristik akustik ruangan menunjukan bahwa pada kondisi ruangan sebelum renovasi menghasilkan nilai waktu dengung (reverberation time) rata-rata sangat besar, yaitu RT = 3,1 detik. Sementara itu, nilai waktu dengung rata-rata turun secara drastis setelah proses renovasi menjadi RT = 0,9 detik, terutama untuk frekuensi tengah pada rentang audibel pendengaran, yaitu 500 Hz–1 kHz. Distribusi suara sebelum renovasi menghasilkan nilai standar deviasi maksimum (SD) sebesar 3,2 dB, sedangkan nilai SD tidak lebih tinggi dari 3 dB setelah proses renovasi. Hal ini juga menunjukkan bahwa tingkat tekanan suara (sound pressure level, SPL) yang diterima oleh setiap titik ukur dalam ruangan setelah renovasi pada setiap frekuensi nilainya lebih rendah dibandingkan dengan nilai SPL untuk setiap titik ukur di dalam ruangan sebelum renovasi. Pengukuran background noise di ruangan pada kondisi sebelum renovasi menghasilkan nilai noise criterion (NC) 40–45 dalam kondisi air conditioner (AC) atau pendingin ruangan hidup dan pada kondisi ruangan setelah renovasi ternyata nilai NC menjadi lebih baik, yaitu turun pada angka 30–35. Hasil pengukuran tiga parameter karakteristik akustik di dalam ruangan setelah renovasi menunjukan bahwa ruangan tersebut memiliki kondisi akustik yang jauh lebih baik dibandingkan kondisi akustik ruangan tersebut sebelum renovasi serta memenuhi standar untuk digunakan dalam penyelenggaraan seminar dan acara seremonial pembukaan dan penutupan diklat.